Wang yibo dipaksa menikah dengan remaja tanggung yg usianya terpaut 12 tahun darinya.demi menuruti desakan sang ayah yg tengah sakit.
akankah hubungan pernikahannya berjalan baik?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan setelan rapi dan sepatu pantofelnya,pria Wang itu berjalan menuju gedung aula yg dijadikan tempat diadakannya acara kelulusan bagi para siswa.selagi kakinya melangkah ketempat yg dimaksud tak henti hentinya decakan kagum dari para wanita didengar oleh telinganya.siapa yg tidak akan terpana dengan tampilan pria tersebut.Aura pesonanya yg gemilang begitu terlihat jelas meskipun berada diantara ratusan para hadirin yg datang ke acara tersebut,keren.
Dengan sedikit terburu ia pergi,mengabaikan para pengagum dadakannya itu.
" ge? Kau datang juga?" Sapa laki laki yg Wang yibo kenali adalah teman sekelas dari sang istri,ia pun mengangguk sebagai balasan.
" bibi mana?" Peng chuyu menanyakan kehadiran ibu Xiao zhan.
" dia tidak bisa datang."
" oh apa kau sudah bertemu dengan Xiao zhan?"Wang yibo menggeleng.
" aku akan memanggilkannya untukmu,barangkali dia sudah selesai didandani.gege tunggulah disini!" Pintanya.
Wang yibo sengaja duduk dibangku taman untuk menunggu istrinya itu,hari ini nyonya Xiao tidak bisa hadir karna keadaanya kurang begitu sehat sehingga Wang yibo memintanya untuk tidak perlu hadir,sebagai gantinya pria itu akan membawa sang istri untuk datang mengunjunginya selepas acara selesai.
Seorang gadis menghampirinya,berdiri disisinya tanpa berkata apa apa.Wang yibo pun tak mempedulikannya.matanya masih berfokus pada layar ponsel sembari menunggu kehadiran sang istri.
Sesekali ia menangkap gerakan kaki gadis tersebut yg terlihat begitu gugup.terlalu lama diam namun tak juga pergi akhirnya Wang yibo pun mengangkat kepalanya demi melihat wajah sigadis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang yibo terperangah,hampir saja bola matanya itu jatuh menggelinding keluar dari tempatnya saking terkejutnya ia dengan apa yg ditangkap oleh penglihatannya.
