Happy reading
***
" gege berapa hari disana?" Tanya Xiao zhan yg membantu mengemasi pakaian milik suaminya kedalam koper.
" sekitar 5 hari,tapi kalo urusannya sudah selesai,gege akan langsung segera pulang."
" Oh..."
" gege akan menitipkanmu dirumah ayah,disana ada ibu dan Lusi yg bisa menjagamu,kau juga bisa berangkat kuliah bersama dia.kalo dirumah ibu,disan agak jauh dari kampusmu." Beritahunya.
" tapi aku tidak apa apa kok diam disini sendirian,aku tidak takut."
" tapi gege yg takut.gege khawatir meninggalkanmu sendiri dirumah.kalo kau tiba tiba demam seperti waktu itu bagaimana? Pelayan hanya akan datang pagi,sorenya dia sudah akan pulang.security dikomplek ini hanya akan sesekali berpatroli saat malam.kalo tiba tiba ada pencuri masuk bagaimana? Kalo cuma harta dan benda berharga lainnya yg mereka ambil,gege tak apa.tapi kalo mereka sampai menyakitimu bagaimana?" Terangnya panjang lebar.
" baiklah.aku mengerti,ge."
" sekarang aku akan membantumu mengemasi pakaianmu juga." Yibo beralih melipat pakaian milik istrinya.
.
.
.Seperti kebiasaannya yg sudah sudah,pagi pagi sekali pemuda bergigi kelinci itu sudah akan terbangun,setelah membasuh wajah sebentar,maka ia akan segera bergegas ke dapur.3 pelayan wanita menyapanya sopan.
" masak apa bi hari ini?"
" menu sederhana saja tuan,nyonya dan tuan juga biasanya hanya makan roti sebagai sarapan."
" oh.."
" tuan mau makan apa? Bibi bisa buatkan untuk tuan?"
" aku bisa melakukan sendiri kok bi.bibi jangan pedulikan aku,lanjutkan saja pekerjaan bibi."Xiao zhan membuka kulkas kemudian mengambil buah mangga.
" tuan mau diapakan mangganya?" Tanya salah seorang Maid yg berniat membantunya.barangkali menantu majikannya ini membuat manisan buah.
" biar aku sendiri saja bi.aku hanya akan memakannya seperti biasa saja kok." Xiao zhan mulai mengupasanya.
" tuan.tapi ini masih pagi lho,anda bahkan belum sarapan.kalo makan asam asam nanti sakit perut lho." Peringatnya.
" hanya sedikit kok bi." Pemuda itu kemudian pergi kearah taman belakang.berniat memakannya disana.
.
.
." kenapa tidak dimakan nak?" Tanya nyonya Wang yg memperhatikan menantunya itu hanya menatap makanan dipiringnya tanpa minat.
" ah,aku akan memakannya kok bu." Ia buru buru menyendokkan makanannya itu.
" kalo tidak enak tidak usah dipaksakan.kalo kau ingin sesuatu yg lain katakan saja pada ibu,ato Maid disini."
" enak kok bu.aku hanya kurang berselera saja."
Beritahunya." walopun tidak berselera,tapi kau tetap harus sarapan nak."
" baik bu." Angguknya mengerti tak ingin membuat khawatir ibu mertuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah ( Completed In Pdf)
Fiksi PenggemarWang yibo dipaksa menikah dengan remaja tanggung yg usianya terpaut 12 tahun darinya.demi menuruti desakan sang ayah yg tengah sakit. akankah hubungan pernikahannya berjalan baik?