20

9.8K 936 114
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

***

" pilihlah yg kau sukai." Ujar Wang yibo yg menunjukkan beberapa contoh gambar desain undangan pernikahan.

" apa kita memang harus mengadakan resepsinya,ge?" Pemuda yg masih terduduk diatas brankar itu bertanya.

" aku sebenarnya juga tidak ingin,karna semua persiapan sebelum hari H pasti akan sepenuhnya melibatkanmu,apalagi kau sedang hamil saat ini. Tapi ini juga demi kebaikanmu, pernikahan kita perlu untuk diumumkan, agar mereka tidak berpikiran yg bukan bukan tentangmu setelah melihat perutmu yg makin membesar nantinya." Terangnya yg membuat istrinya itu mengerti.

" kau tidak keberatan, kan? Ayah tidak akan mengundang banyak tamu, hanya beberapa kolega dan keluarga dekat saja, kau juga bisa mengundang teman temanmu jika mau?" Imbuhnya lagi yg diangguki Xiao zhan.

" ge..."

" hem?"

" kapan aku keluar dari sini?" Xiao zhan bosan,sudah hampir 3 hari ia menjadi penghuni rumah sakit yg kerjanya hanya bisa berbaring dan duduk ditempat yg sama.padahal ia sudah merasa sangat baik. 'Jangan jangan ini hanya permainan rumah sakit saja agar bisa lebih banyak mencicipi uang suaminya ini' pikirnya ngawur.

" kita tunggu keputusan dokter dulu ya?"

" tapi aku sudah tidak apa apa. Tubuhku juga sangat segar bugar. Aku bosan,ge!" Keluhnya dengan nada seperti merengek. Nyonya Wang memang mengatakan padanya, orang yg sedang hamil cenderung sensitif dengan perasaan yg gampang berubah ubah. Sedari itu apapun yg sekiranya mampu membuat mood istrinya memburuk,Wang yibo harus menghindarinya, karna itu semua bisa mempengaruhi kondisi janin dan ibu yg mengandungnya.

" baiklah. Aku akan meminta pendapat dokter setelah ini, tapi kalo dokternya belum mengizinkan kau harus bisa menerimanya ya?" Xiao zhan mengangguk antusias.

.
.
.

Sorenya dokterpun membolehkan Xiao zhan pulang. Pria itu mengemudikan mobilnya dengan sangat hati hati, menghindari lubang atau aspal jalan yg tidak mulus yg bisa membuat guncangan berlebih. Semua itu ia lakukan demi menjaga istri dan calon anak mereka yg masih didalam perut istri kecilnya itu.

" apa ada yg kau inginkan?" Tawarnya ketika melewati area yg banyak menjual jajanan kaki lima.

" aku ingin itu,ge." Tunjuknya pada penjual manisan buah ditepi jalan.

" Mn. Sebaiknya aku saja yg turun, kau duduk saja disini." Suruhnya setelah mobilnya menepi. Wang yibo pun turun setelahnya, berjalan ke penjual yg dimaksud demi memuaskan keinginan sang istri yg tengah hamil. Tidak butuh waktu lama pria itu sudah datang dengan membawa kantong plastik berisi makanan pesanan sang istri, dimana itu langsung disambut dengan mata berbinar oleh Xiao zhan.

Mendadak Nikah ( Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang