Bet

1.1K 106 30
                                    

"Dandelyan, gas?" Seorang pemuda datang membawa ponsel bertanya pada empat kawannya.

"Gas! Gue mau sewa yang bahenol ah!"

"Njir! Apa kagak habis duit lu nyewa terus?!"

"Menghina atau maksud buat pamer karna lo gak perlu nyewa Ric?"

"Gue gak ikut, percuma." Empat pria lain itu menatap pria yang memakai kacamata dengan terus menyesap sebatang rokoknya.

"Masih gak bisa turn on?" Dengan polosnya pria yang sedari tadi makan itu bertanya.

"Ya gitu."

"Ke bar bukan cuma buat nyewa bangsat! Harus ikut lo!" Yang berbibir tebal itu menyahuti dan memaksa kawannya.

"Lo, harus ikut!" Pria yang menolak tadi akhirnya menghela nafas dan mengangguk pelan. Sebut saja dia Jeno, kembaran Eric.

"Katanya penari striptis lama balik, yang terkenal itu." Si bibir tebal, Sunwoo, berucap dengan melihat ponselnya. "Kali aja buat lo turn on. Atau masih tetep enggak ya?"

"Dia gak kebanyakan hormon kek lo!" Eric menoyor kepala Sunwoo.

"Kuy lah berangkat." Ajak Changbin.

"Gue cuman bawa mazda nih, Nyeon ikut gue lah ayo." Ajak Sunwoo. Namun yang dipanggil Nyeon itu hanya diam. Sampai akhirnya ia membalas ajakan Sunwoo.

"Thanks, tapi gue bareng Changbin aja." Haknyeon berjalan keluar dari rumah si kembar lebih dulu lalu disusul Changbin dari belakang.

"Masih aja deh anjing." Umpat Eric menatap Haknyeon dari belakang. Lalu ia menatap Sunwoo. "Gue aja yang ikut lo! Salah sendiri makenya mazda! Kagak bisa semobil kan lu sama dia!"

"Ya kan gue mikirnya biar bisa berduaan sama dia!"

"To lol!"

"Anjing!"

-•-•-

Sunwoo meletakkan ponselnya di bar. Ia berdiri mendekati Haknyeon yang tengah menatap Jeno dengan dahi mengernyit.

"Ayo taruhan." Ajaknya dengan memasang senyum miring pada Haknyeon. "Kalau gue bener dia gak turn on dalam waktu tiga menit, lo jadi babu gue dan ngelakuin empat kali kegiatan ranjang selama sebulan.

"Oh! Lo juga harus tinggal bareng gue." Haknyeon dibuat melotot mendengarnya.

"Gila lo anjing! Kalau gue yang bener dia bakal turn on dalam waktu tiga menit, jauhin gue. Jangan pernah coba-coba deketin gue lagi!"

"Deal!"

Setelahnya Sunwoo memanggil seorang bartender untuk dibuatkan segelas virgin mojito. Untuk dirinya sendiri.

Matanya menilik jam yang bertengger di pergelangan tangannya dengan apik. Dua menit lagi.

Sunwoo percaya diri, perkiraannya pasti benar. Jeno tidak akan turn on semudah itu.

Di sisi lain Haknyeon yang panik. Dua menit telah berlalu. Namun dapat ia lihat Jeno masih setia tenang. Tak merasa gelisah sedikit pun.

Akhirnya satu menit yang ditunggu Sunwoo berlalu. Ia tersenyum penuh kemenangan.

Sunwoo menarik tangan Haknyeon untuk mendekati Jeno.

"Turn on?" Yang ditanyai mengeryitkan dahinya bingung.

"Belum. Kenapa?"

Alih-alih menjawab kebingungan Jeno. Sunwoo menarik tengkuk Haknyeon hendak menciumnya, namun ditahan oleh Haknyeon.

"Gue gak bilang setuju mulai hari ini kan."

"Okay, mulai besok." Tangannya ia jauhkan dari tengkuk leher Haknyeon. Senyumnya merekah menatap Jeno yang masih bingung. Seakan mengisyaratkan ia telah berhasil mencapai keinginannya.

Haknyeon pergi begitu saja meninggalkan Sunwoo, Jeno, serta penari striptis yang mencoba membuat Jeno turn on itu.

"He will soon be completely mine."

"What the fuck? How could that be?"

"We bet."

"...anjing"

-•-•-

Iya tau masih pagi:")
Gapapa lah ya pagi buta publish book baru;)

Bet || SUNHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang