Lies

533 71 13
                                    

Haknyeon menatap sekitar. Melihat-lihat banyaknya pakaian yang tergantung.

Hari ini Sunwoo mengajaknya untuk berbelanja di mall. Tangan yang lebih tua tak mau dilepaskan sejak turun dari mobil, terus menggenggam erat tangan Haknyeon. Seakan tak ingin si pria chuby ini hilang darinya.

Haknyeon melihat sweater rajut biru tua yang terlihat cantik baginya. Begitu menarik perhatiannya.

Ia mendekat dan melihat harganya. Sangat membuat dirinya begitu terkejut. Uangnya tak akan cukup hanya untuk membeli satu pakaian itu saja.

"Apa? Mau ini?" Tanya Sunwoo.

"Enggak kok. Ayo pergi." Haknyeon berjalan pergi, otomatis Sunwoo tertarik karna tautan tangan mereka yang tak terlepas.

Sunwoo tidak peka? Salah. Sangat salah. Sunwoo itu orang yang sangat peka bila pada pasangannya. Terlampau peka malah.

"Mau makan aja?" Tawar Sunwoo. Si pria chuby itu mengangguk menyetujuinya. Toh ia juga memang merasa lapar.

Sunwoo menariknya untuk ke restaurant sushi dalam mall. Mereka duduk lalu disuguhkan seorang waiters yang memberikan buku menu.

"Mau apa?" Tanya Sunwoo dengan membuka-buka buku menu.

"Mau grilled chicken ramen."

"Itu doang?" Haknyeon merunduk dan mendekati Sunwoo. Wajahnya berubah masam.

"Mahal, gak usah banyak-banyak." Bisiknya pada Sunwoo. Sunwoo dibuat gemas sendiri melihatnya.

"Grilled chicken ramen sama hakone ya."

"Minumnya tuan?"

Sunwoo menatap Haknyeon. Ia menahan tawanya. Wajah si pria chuby itu sangat lucu sembari membolak-balik buku menu.

Ia peka Haknyeon khawatir untuk memesan karena semua menu terlihat mahal untuk dia. Sunwoo yang tahu Haknyeon menyukai apapun itu alhasil memesankan minuman untuk Haknyeon.

"Lychee rantcho sama lemon squash aja."

"Baik, ditunggu pesanannya ya tuan." Si waiters pamit undur diri.

Sunwoo fokus menatap Haknyeon yang sepertinya masih shock dengan harga-harga makanan dan minuman.

"Hahh, gila! Harusnya gak usah makan disini! Aku pengangguran Kim Sunwoo!" Wajah Haknyeon terlihat begitu frustasi.

"Hey, kan aku yang bayar Nyeon."

"Ya tapi aku ngegantinya gimana?!"

"Mau kalau diajak jalan sama aku, udah cukup kok." Haknyeon membatu. Wajahnya memanas dan menjadi merah bak kepiting rebus. "Aku ke toilet dulu ya."

"Gila lo Haknyeon." Haknyeon memukul sendiri kepalanya. Ia menangkup wajahnya sendiri. "Kenapa lo blushing anjing?" Umpatnya.

Haknyeon meraih ponselnya di saku celana. Ia memainkannya sembari menunggu Sunwoo kembali.

Namun sampai makanan datang Sunwoo tak kunjung kembali. Matanya melirik kesana kemari mencari keberadaan Sunwoo. Tapi tak ada.

Malah ia melihat hal pahit, yang membuatnya ingin marah tapi tak ingin memperpanjang masalah.

Saking fokusnya ia sampai tak sadar jika Sunwoo sudah duduk di depannya.

"Hey! What are you looking at?" Sunwoo menoleh mengikuti arah pandang Haknyeon. Rahangnya mengeras melihat apa yang membuat Haknyeon jadi marah.

"Oh, udah balik? Kenapa lama banget?" Tanya Haknyeon sembari melihat Sunwoo.

"Are you angry to see them?" Bukannya menjawab Sunwoo malah balik bertanya.

Bet || SUNHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang