Stimulans

1.1K 103 39
                                    

Untuk kesekian kalinya Sunwoo mencoba menelpon Haknyeon. Tapi tak ada jawaban sama sekali.

Tiba-tiba saja bel pintu rumahnya berbunyi. Buru-buru Sunwoo berlari untuk membukakan pintu.

"Hi sweetheart." Sapanya pada Haknyeon yang menatapnya datar. "Sini, gue bawain."

"Gak usah, makasih. Gue sebagai babu disini, bukan suami atau kekasih lo. Cukup kasih tau aja dimana gue tidur dan apa yang harus gue kerjain sekarang."

"Sabar dong, gak haus apa? Sini deh, duduk dulu." Sunwoo menarik tangan Haknyeon untuk didudukkan di sofa ruang tengah. Ia pun pergi membuatkan minum untuk Haknyeon.

Sementara Haknyeon diam menatap sekeliling. Rumahnya begitu besar untuk ditinggali sendirian.

Haknyeon mengambil ponsel di dalam saku celananya setelah merasa sebuah getaran yang berasal dari ponselnya.

Changbin

Maksud lo apa?
Kerja lo gimana anjing?!

Oh sorry gue belum kasih tau
Gue udah resign dari minggu lalu
Gak nyaman disana Bin

Terus lo pindah kerja jadi babu di rumah Sunwoo gitu?
Emang gak ada kerjaan lain apa?

Tenang aja sih
Gue cuman jadi babu
Bukan budak nafsu

Gila sih lo
Gak pernah berubah emang

Tau ah Bin
I just want to go with the flow

Going with the flow ndas mu
Apaan juga nih lo gak ngomong ke San?

Buat apa sih Bin gue ngomong ke San?
Dia aja lagi sibuk sama temen gue sendiri

Tapi lo masih pacarnya tolol
Lo tau dia selingkuh napa diem aja sih anjing?!
Lo juga larang gue buat hajar dia
Mau lo apa sih Nyeon?

Udah deh Bin diem
Terserah mau San kayak gimana
Gue gak peduli sama dia meski dia pacar gue sekalipun

Tolol lo
Goblok lo Haknyeon

Haknyeon menutup ponselnya. Ia menatap Sunwoo yang menyuguhkan minuman dingin untuknya.

Tanpa berpikir panjang Haknyeon meminumanya dengan cepat sampai habis. Ia ingin segera istirahat.

Tapi, ada sesuatu yang mengganjal. Ada rasa yang menurutnya asing saat ia menelan minuman itu.

"Cepet anter, gue mau istirahat sebentar."

"Okay."

Sunwoo berjalan mendahului Haknyeon. Ia membawa Haknyeon ke sebuah kamar luas dengan warna abu-abu gelap yang mendominasi.

"Ini kamar lo?"

"Ahh, right! This is my bedroom! And you, must sleep in here."

"Kenapa gue harus tidur sekamar bareng lo—"

"Supaya lo tenang. Siniin deh barang lo, udah sana istirahat dulu."

Tanpa menaruh rasa curiga, Haknyeon tidur di ranjang king size dengan selimut yang tebal nan nyaman itu. Yang ia pikirkan sekarang adalah istirahat. Ia harus istirahat sejenak karna semalaman ia tak tidur hanya untuk memikirkan ucapan Kim Sunwoo.

Bet || SUNHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang