"Mas~" Haknyeon memeluk Sunwoo dengan erat. Wajahnya ia tenggelamkan di ceruk leher Sunwoo.
"Ehh, kenapa nih tumben?" Sunwoo mengusak rambut Haknyeon dengan lembut.
"Kok mas gak minta?"
"Hah?"
Sunwoo mengernyitkan dahi. Minta apa yang Haknyeon maksud? Sungguh ia tak dapat menangkap maksud pertanyaan Haknyeon kali ini.
"Ihh, tau ah sebel." Haknyeon menjauh dari Sunwoo. Ia turun dari pangkuan Sunwoo dan duduk sendiri di sebelahnya.
Wajah sebalnya begitu lucu, bibir yang mengerucut dan tatapan mata yang memperlihatkan jika ia memang sangat kesal.
"Kenapa, Ju Haknyeon?" Yang lebih tua mengapit kedua pipi Haknyeon dengan tangan besarnya sampai membuat bibirnya mengerucut lucu.
"Lephwas!" Haknyeon menarik tangan Sunwoo agar terlepas dari pipi chubynya. "I want your lips on me."
"Ohh, mau dicium? Sini, sayang~" Sunwoo menangkup pipi Haknyeon dan mengecup bibirnya berkali-kali.
"Ih gak gitu!"
"Hahaha! Sini, sini. Maunya gimana, hmm?" Sunwoo melepas kacamatanya lalu bersandar di sofa. Ia menarik Haknyeon dan memeluknya dari samping.
Alih-alih merasa tersipu, yang lebih muda malah dengan binalnya duduk di pangkuan Sunwoo sembari mengalungkan tangan di leher.
Sunwoo jadi tersenyum melihat sisi lain dari Haknyeon. Baru kali ini ia melihatnya.
Si pria chuby itu menciumnya lebih dulu. Matanya memejam bermain sendiri, masih belum ada balasan dari Sunwoo.
Haknyeon menjauhkan tubuhnya dari Sunwoo. Menatap yang lebih tua dengan tajam. Ia sebal karena tak ada balasan dari Sunwoo.
"Tau ah! Dah, malesin!" Haknyeon hendak turun dari pangkuan Sunwoo. Tapi si pria tampan itu menahannya.
Sunwoo menariknya sampai jarak antara keduanya terkikis. Ia mencumbu Haknyeon. Melumatnya pelan tapi pasti dengan penuh cinta.
Suasana rumah yang sepi ini dipenuhi dengan suara kecapan cumbuan mereka. Lidah yang saling membelit, seakan tengah bertarung.
"Ahhh..." Desahan terdengar dari Haknyeon saat Sunwoo mengigit bibir bawahnya. Tangannya tak tinggal diam. Diusapnya punggung Haknyeon dengan sensual.
Ciumannya semakin turun, ia mengecup rahang Haknyeon sebelum turun ke leher jenjang si pria manis ini.
Sekarang Sunwoo baru paham. Ia baru mengerti kenapa Haknyeon bertanya padanya 'mengapa mas tidak minta'. Ternyata Haknyeon sedang ingin berhubungan badan lagi dengannya.
Tangan nakal Haknyeon membuka satu per satu kancing kemeja Sunwoo. Tangannya menahan Sunwoo yang ingin melanjutkan membuat kiss mark disekitar leher.
"Can we continues on the bedroom?"
"Why not here?"
"I like wide space. The sofa is so narrow."
Sunwoo menarik Haknyeon dan mencium kedua pipinya karena gemas. Sunwoo mengangkat tubuh Haknyeon dan berdiri, menggendongnya ke kamar.
-•-•-
"Eunghhh...too deep." Haknyeon meremat sprei kuat-kuat. Sunwoo membuatnya begitu frustasi dalam permainan kali ini.
Gerakan yang tak terlalu cepat namun too hard and deep. Sunwoo hanya ingin menikmati ini dalam jangka waktu panjang yang penuh kenikmatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bet || SUNHAK
أدب الهواة"Kita taruhan! Kalau bener dia gak turn on dalam waktu tiga menit, lu jadi babu gue dan lakuin kegiatan ranjang empat kali dalam sebulan."-Kim Sunwoo "Gila lo anjing! Kalau gue yang bener dia bakal turn on dalam waktu tiga menit, jauhin gue!"-Ju Ha...