"Hinata!! Kau tidak apa-apa kan?!"
"kageyama, aku baik-baik saja"
"jangan membuat ku khawatir, boke!"
"sakit tau!
"yachi-san, mana buku nya?"
"nih"
Yachi memberikan 3 buku dari ketiga pemain.
Dan muncul sebuah tulisan"Pemain eleven, twelve, dan fifteen telah kalah. Bom meledak dirumah tua disamping miyagi hospital"
"mereka tidak apa-apa kan?"
"ya, sebelum itu aku sudah meminta semuanya untuk membawa pasien-pasien ke rumah sakit cadangan"
"Ternyata kau cukup pintar, shoyou-kun"
"Apa mau mu, atsumu-san?"
"tidak ada. Aku mengaku kalah, dan kemarilah"
"tidak akan!"
"aku tidak akan menyakiti mu, aku hanya akan melepaskan bom yang ku sembunyikan dibalik tubuhmu"
Hinata terkejut dengan perkataan atsumu dan mencoba melepaskan bom tersebut namun hasilnya nihil
Karena bom itu hanya merespon kepada atsumu."bom itu hanya merespon pada ku
Jadi sekarang kemarilah atau kau akan meledak?"
Hinata mendecak kesal dan memberikan semua buku kepada yachi & yamaguchi.
Ia berjalan ke arah atsumu dengan keadaan was-was."nah, akan ku lepas bomnya
Selesai, dan sekarang...
Kau akan ikut dengan ku, shoyou-kun.
Aku tidak akan melepaskan mu,
Selamat tidur, ojou-chan""atsumu-san, apa yang kau-!"
"Stt...sebaiknya kau tidur saja"
"HINATA!!"
"Maaf..hitoka-chan, tadashi-kun, tapi
Sampai kapan pun tidak akan ku lepaskan shoyou-kun
Sebelum dia benar-benar bersedia menjadi milik ku, dan membuat kalian semua menghilang dari 'Survival Game' ini"
"Rubah sial*n kau, atsumu-san!"
"oh ya, dan kalau kalian mau tau
Dimana teman-teman kalian,
Sudah ku bawa ketempat lain.Jadi, akan ku tunggu kalian berdua
Datang dan menyerahkan buku² itu""Jangan harap aku akan memberikan
Buku-buku ini pada rubah licik seperti mu!!"
"baiklah, kalau kau belum datang membawa buku-buku itu pada jam 00:00 malam,
Akan ku bunuh teman-teman kalian.
Tapi shoyou-kun tidak akan ku bunuhKarena, aku menyukai nya"
"Kau rubah licik yang gila"yamaguchi
"menyukai? Kau itu hanya terobsesi padanya!!"yachi
"terserah apa kata mu, aku tunggu pukul 00:00"
Yachi mendecak kesal, dan atsumu sudah mengeluarkan bom asap yang membuat pandangan mereka semua menjadi tidak jelas & buram.
"kita..dimana?"
"sepertinya kita tadi pingsan"
Yachi mulai mengingat kejadian yang sebelumnya terjadi dan berdiri menendang dinding rumah sakit.
"Si Rubah licik itu, benar-benar sial*n
Pokoknya aku tidak akan membiarkannya
Mengambil alih semuanya, termasuk mengambil hinata"
"y-yachi.."
"Yamaguchi, diam.
Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkan atsumu memiliki hinata
Pokoknya hinata harus bersama kageyama!!"
Kageyama pun langsung memerah padam, sedangkan yang lain hanya bersweatdrop.
"sekarang mari kita mulai
"Misi penyelamatan"
"Sang matahari karasuno""bersiaplak rubah sial*n,
Aku akan menghancurkan mu berkeping-keping.
Tidak akan kubiarkan kau menguasai semuanya"
Yachi mulai berjalan ke kamar rawat hinata.
Dan mengambil tas sekolahnya, dan mengeluarkan sesuatu."Sudah lama aku tidak melakukan ini
Baiklah, ini demi hinata. Akan ku lakukan
Mungkin ini juga yang terakhir"
TBC....
Yachi ooc bet dah 🗿💔
Btw, mohon maaf kalo chapter yang ini pendek kek yaku.
Karena author kehabisan ide.🗿Btw, tentang sesuatu yang yachi ambil dari tasnya itu benda yang pernah ia gunakan dimasa lalu nya
Masa lalunya tidak bahagia kek masa depan readers dengan husbu/waifunya yang gepeng.ggJanlup vote & tinggalkan jejak komen
-Sekian
🗿☕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead End [Season 2]
Random!Warning! Typo, alur cerita absurd, horor, psychological, thriller, mistery, bl Happy Reading~ 🗿☕