"kita..dimana?"
"sepertinya kita tadi pingsan"
Yachi mulai mengingat kejadian yang sebelumnya terjadi dan berdiri menendang dinding rumah sakit.
"Si Rubah licik itu, benar-benar sial*n
Pokoknya aku tidak akan membiarkannya
Mengambil alih semuanya, termasuk mengambil hinata"
"y-yachi.."
"Yamaguchi, diam.
Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkan atsumu memiliki hinata
Pokoknya hinata harus bersama kageyama!!"
Kageyama pun langsung memerah padam, sedangkan yang lain hanya bersweatdrop.
"sekarang mari kita mulai
"Misi penyelamatan"
"Sang matahari karasuno""bersiaplah rubah sial*n,
Aku akan menghancurkan mu berkeping-keping.
Tidak akan kubiarkan kau menguasai semuanya"
Yachi mulai berjalan ke kamar rawat hinata.
Dan mengambil tas sekolahnya, dan mengeluarkan sesuatu."Sudah lama aku tidak melakukan ini
Baiklah, ini demi hinata. Akan ku lakukan
Mungkin ini juga yang terakhir"
"Engg.."
Sang surai oren membuka matanya perlahan dan memperlihatkan sebuah siluet seseorang dihadapannya.
Dan disampingnya ada teman-temannya yang sedang pingsan."Siapa kau?! Lepaskan aku!!"hinata memberontak namun hasilnya nihil karena tangannya diikat dan kaki nya dirantai. Dia didudukkan disebuah kursi
"Shoyou-kun, kenapa kau membenci ku?"ujar atsumu yang langsung mendekatkan wajahnya ke wajah hinata.
"Itu karena kau ingin membunuh teman-teman ku!!
Dan juga karena kau memaksa ku
Untuk berpacaran denganRubah licik seperti mu!!"
"ahaha, shoyou-kun..sebaiknya kau diam sebentar"
"Tidak ak-"
Hinata terkejut karena atsumu langsung menciumnya dgn kasar.
Dan atsumu memaksa hinata agar ia mau membuka mulutnya untuk...
(mohon maap, gk bakal author lanjutin. Kenapa? karena author gk mau menodai para readers yang masih polos ini.g )Atsumu mengelitik pinggang hinata.
Dan hinata reflek membuka mulutnya.
Ia memainkan lidah hinata dengan sangat kasar.
Akhirnya setelah beberapa menit, atsumu melepaskan ciuman tersebut
Dan terlihat sebuah benang saliva yang terhubung antara mulut hinata dan atsumu."Hahh..hahh..atsu..atsumu-san.
APA YANG KAU LAKUKAN, HAH?!"
Hinata hampir tersedak karena ia berteriak disaat ia masih membutuhkan oksigen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead End [Season 2]
Random!Warning! Typo, alur cerita absurd, horor, psychological, thriller, mistery, bl Happy Reading~ 🗿☕