"Shimizu-senpai, tunggu sebentar!"
"Ada apa?"
"Itu..ada seorang gadis disana, kita tidak akan menolongnya?"
Kiyoko melihat ke arah tempat yang yachi tunjuk.
Dan benar saja, seorang gadis bersurai silver terlihat sedang terbius didalam tabung kaca dan airnya hampir penuh.
"Semuanya, tunggu sebentar"kata kiyoko
"Ada apa, shimizu?"tanya daichi
"Aku harus menolong gadis itu"
"Yang mana?"
"Disana. Kalian bawa hitoka-chan keluar dan aku akan menyusul"
"Tapi shimizu, kau yakin?"
"Tenang saja, aku akan baik-baik saja"
"Shimizu"
"Sekarang, bawa hitoka-chan keluar dan jangan ada yang masuk!"
Semuanya keluar sesuai perintah kiyoko dan ia pun langsung menuju tabung gadis itu.
"Bagaimana cara mengeluarkannya? Kata semi tidak bisa dipecahkan dari luar. Kalau mau dipecahkan dari dalam harus gadis itu yang memecahkannya, tapi ia sedang berada dalam pengaruh obat bius.."gumam kiyoko
"Apa ini?"
Kiyoko mendekat ke arah tombol dan tuas yang berada disamping tabung kaca tersebut.
"Yang mana tombolnya?"
Terdapat tombol merah dan biru.
"Aku harus memilih yang benar, jika salah maka akan terjadi sesuatu ke gadis ini.."
Dan kiyoko memilih tombol merah.
Seketika air didalam tabung surut dan terbuka dengan asap-asap disekitarnya.
"Hei! Bangun! Kau tidak apa-apa?"
"Sepertinya aku harus membawa nya keluar dulu"
Kiyoko keluar dari ruangan tersebut dan bertemu dengan yang lainnya.
"Untung saja kiyoko-san cepat keluar sebelum tempat itu runtuh. Kalau tidak.."
"Heh, jaga bicara mu nishinoya"
"Maaf kapten, hehe"
"Bagaimana dengan ambulansnya?"
"Sedang dalam perjalanan"
Dan ambulans pun tiba.
"Gadis itu..."gumam yachi sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.
Dirumah sakit...
"Hinata!"
Yachi terbangun dari mimpi buruknya.
Ia berkeringat dingin dan wajahnya terlihat pucat."Hinata..dimana hinata?!"
"Hitoka-chan, tenang dulu..hinata ada disamping mu"kata kiyoko
Yachi melihat ke arah kiri dan benar, hinata disampingnya
"Hahh..aku pikir dia terluka"
"Dia hanya kelelahan, dan tadi peredaran darahnya sempat membeku karena air ditabung itu"
"Oh iya, bagaimana dengan gadis itu?"
"Maksudmu gadis bersurai silver itu?"
"Iya"
"Dia baik-baik saja, tadi denyut nadi nya hampir saja berhenti kalau tidak dibawa ke rumah sakit"
"aku boleh bertemu dengannya?"
"Dia disebelah kanan mu, sedang istirahat"
Yachi menoleh ke arah kanan dan gadis itu memang sedang istirahat.
'Gadis itu..aku seperti pernah melihatnya'-batin yachi
"Engg..hoamm"
Sang gadis terbangun dengan rambut yang sedikit berantakan.
"Are? Hitoka-chan?"
Dan seketika air mata membasahi pipi yachi.
Ia langsung berdiri dari kasur tanpa mempedulikan selang transfusi darah yang terlepas dari tangannya.
"H-hitoka-chan kau kenapa?"tanya gadis bersurai silver tersebut.
"Aku..aku merindukan mu.."
Gadis bersurai silver itu tersenyum dan mengelus lembut surai blonde milik yachi.
"Tadaima, hitoka-chan.."
"Okaerinasai...(Name)"
T.B.C
.
.
.Maaf banget kalo pendek, author lagi pusing ngerjain tugas IPA jadinya ga bisa mikirin alur cerita nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead End [Season 2]
Random!Warning! Typo, alur cerita absurd, horor, psychological, thriller, mistery, bl Happy Reading~ 🗿☕