AKSI TANIA

7.8K 595 9
                                    

Happy reading 🙄

sebelum pecahan kaca tersebut mengoles lebih panjang dileher Stevani, seseorang menancapkan sesuatu tepat dipundak Aldi membuat lelaki itu menjerit kesakitan.

Tania, gadis itu yang mendengar ucapan Aldi sontak saja keluar dari persembunyiannya dan melihat Aldi yang siap menggoreskan pecahan kaca pada leher Stevani, membuat gadis itu panik tanpa pikir panjang  menancapkan pecahan beling yang berada ditangannya tepat pada pundak lelaki itu sampai setengah dari pecahan kaca yang panjangnya 7cm setengahnya masuk kedalam pundak aldi.

Arghhhhhh..

Jeritan kesakitan Aldi menggelegar di ruang tersebut, pecahan kaca masih menancap dipundak Aldi. Tangan Tania bergetar saat menyadari apa yang ia lakukan, lalu gadis itu mencabut pecahan kaca tersebut dengan pelan.

"Eh.. sorry Al,sorry banget gue reflek sumpah. Lo jangan mati ya kan kenanya dikit doang,"ujar Tania, gadis itu meringis saat melihat pundak aldi bercucuran darah.

"EH ANJIR.. PUNDAK LO KELUAR BANYAK DARAH, SAKIT NGGAK AL?"pekik Tania semakin menjadi-jadi, gadis itu tanpa berperasaan tanganya menekan luka Aldi dengan kuat.

Arghhhh..

Menjerit semakin keras saat perempuan dibelakangnya menekan lukanya, Aldi bangkit dari duduknya berbalik badan menatap tania dengan tatapan seakan ingin menelannya hidup hidup.

Tania yang di tatap pun ketakutan  tapi dengan penuh keberanian gadis itu memperlihatkan cengir lebarnya dengan dua jari diperlihatkan membentuk huruf V.

"Sorry al, reflek sumpah kalo nggak percaya tanya aja sama mereka," telunjuknya menunjuk kearah Naufal dengan yang lainnya yang masih menatap dengan diam.

"Lo juga mau main main sama gue hm."desis Aldi menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.

"Boleh, gimana kalau tebak tebakan gue jagoannya nih mungkin bisa dibilang gue itu queen tebak tebakan," Tania terkekeh geli lalu tanpa sadar tanganya menepuk pundak aldi yang terdapat luka, tiga tepukan cukup kuat membuat Aldi kembali menjerit kesakitan.

"Arghhhhhh sakit,"jerit Aldi.

"Arghhhhhh sakit,"Tania reflek ikut menjerit saat Aldi menjerit kesakitan.

"Mana, mana yang sakit gue elusin." Tania membolak-balik kekanan, ke kiri tubuh Aldi gadis itu mencari luka yang sakit kata Aldi.

Aldi menepis kasar tangan Tania, lelaki itu mendorong Tania sampai gadis itu terhuyung kebelakang.

Tania yang tak terima pun lantas ikut mendorong tubuh Aldi lebih kuat,Aldi yang sudah lemas langsung terjatuh kebelakang.

"Makannya jangan dorong- dorong, didorong dikit aja jatuh."cibir Tania bersedekap dada menatap remeh Aldi.

semua orang dibuat melongo oleh kelakuan tania.

Dimana pikiran gadis itu?

Mungkin semua orang yang melihat adegan antara Tania dan Aldi akan berfikir seperti itu.

"ITU MEREKA PAK!"teriak seseorang berada di ambang pintu.

Lima polisi yang berada dibelakang seseorang tersebut memasuki ruangan dan menangkap satu persatu pemuda tersebut yang tak sadarkan diri, begitu juga dengan Sean dan Aldi turut dibawa keluar dari gedung tersebut.

"HAY PRITA."sapa Tania melambaikan tangannya pada gadis yang baru saja datang.

"Iya." Jawab Prita dengan malas menanggapi sapaan dari Tania, gadis itu berdiri tepat disamping Banu.

Naufal yang baru saja tersadar langsung berlari kearah istrinya mendekap erat tubuh mungil Stevani.

"Sayang kamu nggak papa kan? mana yang sakit bilang sama aku,kalau perlu kita kerumah sakit sekarang ,"ujar Naufal dengan khawatir lelaki itu menarik pelan kepala Stevani untuk bersender di dadanya.

my teacher my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang