Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠ Typo Tandain ⚠
***
Bruk...
Azelle langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur karena merasa lelah dan pegal setelah pulang dari berburu, mata nya sudah sayu pertanda gadis itu mulai mengantuk
Namun saat akan menutup matanya, ia dikejutkan dengan kedatangan Elena dan Alara. 'pasti habis ini Zell disuruh mandi dulu' batin Azelle lesu
"Nona kecil, anda harus membersihkan diri terlebih dahulu habis itu nona kecil boleh tidur kembali' ucap Alara sambil menggendong Azelle dan membawanya ke kamar mandi
Setelah beberapa menit membersihkan diri, Azelle keluar dengan memakai piyama. Azelle didudukkan di bangku meja rias dan mulai mengeringkan rambutnya dibantu Elena
Setelah rambutnya kering, langsung saja Azelle berlari dan melompat ke kasurnya. Melihat kelakuan Azelle lagi-lagi membuat mereka menahan gemas. Dengkuran halus terdengar dari bibir mungil Azelle, gadis itu tertidur tanpa makan malam.
Elena menyelimuti tubuh mungil Azelle sebatas dadanya lalu berucap "Selamat tidur Nona kecil."
"Mimpi yang indah Nona kecil." ucap Alara
***
Azelle terbangun pagi sekali bahkan matahari saja belum terbit dari arah timur dan duduk menyender di kepala kasur saat ingin menutup matanya lagi tiba-tiba terdengar suara sistem 02 yang ia rindukan setelah beberapa bulan lamanya tidak menyapa memanggil dirinya
'Selamat pagi tuan rumah. Apakah anda merindukan saya tuan rumah?' sapanya ceria
"Selamat pagi juga Ai! Zell sangat melindukan dilimu Ai!" balasnya tak kalah ceria. Kantuk yang tadi ia tahankan telah hilang tak tersisa saat mendengar suara imut sistem 02 itu
'Ai?' tanya sistem
"Hu'um Zell udah mikil apa nama yang cocok buat kamu. Karena Zell tidak tau kamu laki-laki atau perempuan. Makanya Zell manggil kamu Ai saja bial simple." girang Azelle
Sistem yang telah diberi nama oleh tuan rumah tersipu malu. Eh sistem bisa tersipu juga ya?
'Terima kasih atas namanya tu-' ucap sistem dipotong
"Zell!"
'Hah' sistem tak mengerti
"Ai harus manggil Zell, Zell aja gak usah tuan lumah." perintahnya yang tak terbantahkan lagi
