[B1] Anak-anak Saya Galak Dan Menggemaskan

Bab 166: Adegan Pengakuan Liu Ya

Setelah masalah itu, Liu Ya tidak pulang. Dia berjalan di sekitar desa dengan linglung untuk beberapa saat, masih berduka atas pukulan yang diberikan Guan Chibei padanya.

Saat dia mendengarkan tawa dan diskusi penduduk desa barusan, dia tiba-tiba memiliki dorongan kuat di hatinya. Dorongan dan keberanian yang berani dan tiba-tiba.

Dia menghindari orang-orang dan berjalan ke halaman belakang keluarga Guan.

Di luar rumah Ye Lulu, Guan Chibei baru saja selesai berbicara dengan Ye Lulu. Dia berjalan keluar rumah dan hendak pergi ke halaman belakang ketika dia dihentikan oleh suara Ye Lulu.

Ye Lulu sedang berbicara dengannya melalui jendela. "...Aku tidak ingin makan ikan malam ini. Saya ingin minum sup daging kambing. Bisakah kamu membeli daging kambing?"

Guan Chibei menghentikan langkahnya dan berbalik untuk berbicara dengan Ye Lulu melalui udara. Dia menjawab, "Saya akan pergi ke kota untuk melihat apakah ada daging kambing yang harus dibeli."

Ye Lulu tertawa dan menjawab, "Tentu." Dia bahkan berkata, "Apakah saya sangat merepotkan?"

Guan Chibei berbalik, matanya gelap. Dia berkata dengan sederhana, "Masih baik-baik saja."

Saat ini...

Setelah konfrontasi tadi, semua orang berpikir bahwa Liu Ya akan menghindari orang dan kembali ke rumah tanpa keluar. Tanpa diduga, dia bahkan pergi ke halaman belakang keluarga Guan.

Mereka bahkan melihat Guan Chibei berdiri di depan rumah Ye Lulu, berbicara dengan orang di dalam.

Selain itu, Liu Ya meneteskan air mata dan hatinya dipenuhi dengan tekad. Dia tiba-tiba berjalan ke depan dan memasuki halaman belakang keluarga Guan, tiba di rumah Ye Lulu.

Guan Chibei baru saja selesai menanggapi kata-kata Ye Lulu ketika dia tiba-tiba dipeluk dari belakang oleh tubuh yang lembut.

Dua lengan kurus datang dari belakangnya dan melingkari pinggang pria itu dengan erat.

Guan Chibei berhenti bernapas dan tubuhnya membeku.

Namun, pada saat ini, Liu Ya sudah memeluknya erat-erat dan menangis, "Saudara Keenam Guan, mengapa kamu ... begitu tidak berperasaan?"

"Aku jelas tidak berhubungan dengan Paman Keenam Li sama sekali! Saya seorang wanita yang belum menikah, dan Paman Keenam Li dua puluh tahun lebih tua dari saya. Dia lebih dari cukup untuk menjadi ayahku dan dia adalah pria yang putus asa. Bagaimana saya bisa berhubungan dengan Paman Keenam Li? "

"Hatiku ada padamu... Kenapa aku harus peduli dengan Paman Keenam Li?"

Liu Ya tidak tahu waktu dan tempat. Dia maju dan memeluk Guan Chibei. Setelah mengucapkan kata-kata ini, dia menangis sedih dan mengaku kepada Guan Chibei,

"Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa aku bersama dengan Paman Keenam Li? Saudara Keenam Guan, apakah kamu benar-benar tidak berperasaan?"

"Kakak Keenam Guan, aku ... aku memberitahumu bahwa aku menyukaimu."

"Dua tahun lalu, aku diam-diam sudah jatuh cinta padamu." Wajah Liu Ya, yang berada di bahu Guan Chibei, memerah. Dia menangis, dan air matanya mengalir ke bibirnya, membuatnya terlihat lemah dan menyedihkan. Suaranya bergetar seolah dia sangat pemalu. Dia melanjutkan,

"Aku masih muda saat itu, dan kamu belum menikah. Setelah melihatmu, diam-diam aku menempatkanmu di hatiku... Aku selalu tertarik padamu, tapi aku tidak pernah mengatakannya dengan lantang. Aku juga tidak pernah mengungkapkan perasaanku padamu. Aku hanya diam-diam menyukaimu."