.
Tom mengernyit sejak beberapa menit lalu, dia sudah terlalu frustasi dengan penyusup yang telah membuat lelucon aneh menggunakan lencana ketua muridnya.
Dan lagi, dia telah mendengarkan berbagai macam informasi penting tentang apa yang dikatakan oleh perempuan asing itu. Dia terus menerus memikirkan nya. Dan hal itu, sialan membuat Tom tak bisa tidur dengan nyenyak.
Tentu saja karena perempuan itu telah meneriaki nama lainnya dengan begitu berani pada laki-laki lain yang berada bersamanya.
Voldemort, adalah nama taboo yang tak boleh di ucapkan oleh sembarang orang. Termasuk para pengikutnya sekalipun. Dia sudah memberi ultimatum sejak ia mengumumkan nama itu kepada orang-orang kepercayaan nya. Dan perempuan itu, bagaimana dia bisa mengetahui nama nya? dan lebih dari itu, dia berani mengucapkan nya seakan tak ada beban dalam segala suaranya.
"Tom, apa kau masih memikirkan penyusup itu?" pemuda dengan rambut basah kuyup itu menoleh saat baru saja mendudukkan dirinya di dekat ranjangnya.
Dia menatap pada Lestrange yang selonjoran di ranjang nya sendiri dengan hanya menggunakan celana hitam nya saja. Membawa kepalanya turun di pinggiran ranjang.
"Aku merasa ada yang aneh dengan mereka. Jika mereka benar-benar penyusup, kenapa tidak ada yang bisa menemukan nya termasuk para hantu?" Malfoy tiba-tiba menyeletuk sebelum Riddle menjawab pertanyaan Lestrange dan pemuda itu jelas tanpa sadar mengangguk dengan kata-kata nya.
Para hantu jelas akan menemukan penyusup lebih cepat dari seorang penyihir manapun karena mereka bisa melewati dinding-dinding tertentu sekalipun.
Tapi bahkan sampai sore menjelang pun, mereka tak menemukan apapun.
Dan Riddle dengan sangat marah harus menahan emosi nya karena lagi-lagi Dumbledore dan McGonagall selalu tak mempercayai nya. Dua penyihir Gryffindor bodoh itu terus menerus mengatakan bahwa ia hanya membual, bahkan setelah beberapa pengikut nya mengatakan apapun sebagai saksi mata.
Dan setelah itupun kepala sekolah Dippet juga tak mempercayai nya. Mungkin jika Professor Slughorn tidak membela nya, Riddle akan dikenakan detensi untuk pertama kalinya karena membuat kekacauan di pagi hari.
"Bukankah laki-laki yang bersama perempuan tumbleweed tampak seperti mu, Malfoy?" Avery membuka tirai berwarna hijau keperakannya dengan cepat, melirik pada Abraxas Malfoy yang baru saja menyelesaikan beberapa esainya di dekat kolam kecil.
Ya, kamar mereka memang yang paling menakjubkan dari semua kamar asrama manapun di Hogwarts. Seluruh orang-tua murid Slytherin melakukan sedikit perombakan untuk membuat anak mereka lebih nyaman di dalam kamar yang akan mereka tempati.
Kamar dari para Slytherin selalu yang lebih baik, dengan ukuran ruangan yang sangat luas dan kolam berbentuk lingkaran di tengahnya, tapi bagaimana pun, kolam itu hanya dimiliki oleh dua kamar milik Avery, Lestrange, Malfoy dan Riddle, dengan kamar lainnya milik Rosier, Black, Nott, Dolohov dan Yaxley. Dinding transparan yang memperlihatkan danau dengan biasan cahaya bulan terlihat indah di sudut kamar sebelah kanan dari ranjang milik Avery.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blurred Lines
FanfictionDraco dan Hermione bertemu dengan para Walpurgis di depan ruang kebutuhan. Lalu pagi harinya mereka benar-benar terdampar di tahun 1944 bersama dengan Harry, Ginny dan Ron. Apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka? kabut itu benar-benar merubah se...