#03 : rendezvous

1.8K 236 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Riddle berdiri di belakang para Professor. Dia menatap beberapa orang asing yang kini saling berteriak dengan panik di depannya.

Ada satu pemuda dengan rambut hitam berantakan yang sejak tadi sudah menatapnya dengan mata hijau yang melebar antara marah, takut dan panik. Dia tak yakin apa yang terjadi, tapi seperti nya pemuda itu juga mengenalinya.

Perempuan yang ia ketahui bernama Hermione Granger telah dirawat di hospital wings atas sakit demam nya yang parah, dan kini tinggal empat orang asing lainnya yang sejak tadi berdebat di ruang kepala sekolah dengan Professor Dippet dan Professor Dumbledore.

Dengan bantuan Madam Nell tadi, Riddle dijadikan pengawal untuk para penyusup menuju ke ruang kepala sekolah dan di situlah, di perjalanan mereka menuju ruangan itu, tiga dari mereka memelototinya seperti dia adalah seorang hantu yang akan memakan manusia hidup-hidup.

Riddle tak yakin kenapa, tapi ketiga dari mereka benar-benar membuatnya marah dan muak karena bersikap kurang ajar padanya. Dia sudah bersikap sebaik dan seramah mungkin pada mereka, tapi pemuda dengan rambut merah tiba-tiba meneriakinta secara tak sopan. Dan itu sukses menghidupkan sisi amarah nya yang sejak tadi berada di ujung letupan seakan ingin meletus keluar.

"Jadi kalian adalah murid Hogwarts?" Professor Dippet bertanya sekali lagi sambil menatap lencana ketua murid yang dikenakan oleh salah satu pemuda dengan rambut platina.

Pemuda lain dengan rambut hitam melirik Riddle tak nyaman, "Professor, sebaiknya kita membicarakan ini tanpa memiliki seorang pendengar asing."

Professor Dippet tersenyum dengan anggukan, "Tidak, tidak, Tom adalah ketua murid kita tahun ini, dan tentu saja keberadaan nya disini diperlukan. Dia murid yang kompeten dan baik hati. Mungkin dia bisa membantu dengan masalah ini, bukan begitu Tom?"

Riddle tersenyum sambil melangkah mendekat. Dia memasang wajah paling sopan dan mempesona yang dimiliki nya, lalu berdiri tepat di depan meja Dippet.

"Kesenangan ku, Professor. Ini sudah menjadi tugasku untuk membantu setiap masalah yang berada di Hogwarts, termasuk dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba." Riddle tersenyum lagi sambil bergerak dengan tegas akan postur tubuh nya.

Professor Dippet tampak bersemangat, "Tentu saja, Tom. Kau selalu dibutuhkan disini—" dia kini menatap pada beberapa anak yang melihatnya dengan tatapan tak percaya dan tercengang.

"Ayo anak-anak. Kupikir ini waktu nya untuk menceritakan apa yang terjadi. Tapi sebelum itu, Tom pernah mengatakan sesuatu tentang penyusup, apakah itu kalian?"

Perempuan dengan jubah Gryffindor yang aneh melangkah maju sebentar, "Tidak, sama sekali bukan seperti itu. Kami bukan penyusup. Hanya saja kami tak bisa menjelaskan keadaan kami sepenuhnya sekarang." pernyataan itu diangguki oleh beberapa temannya.

"Ya Professor, kami tak bisa menceritakan lebih dari sebelumnya. Hanya saja, kami memiliki kecelakaan yang tak kami ketahui penyebabnya." jelas si ketua murid gadungan.

Blurred LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang