#06 : manipulated incident

2.2K 200 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Essay yang di kerjakan Hermione telah lama ia selesaikan. Yang berarti saat ini dia memiliki beberapa waktu luang untuk menyejukkan pikirannya sendiri dari kejadian beberapa jam yang lalu saat ia tertangkap basah melakukan hal yang tak pernah ia lakukan.

Hermione menggeram, berbelok pada tikungan hanya untuk melihat Avery dan Rosier berjalan berdampingan dengan lagak yang menyebalkan.

Bahkan sebelum Hermione sempat untuk berbalik dan segera menghindar, kedua pemuda itu sudah bersiul cukup keras untuk ia dengar, yang membuat dia menghembuskan nafas dengan ekspresi kesal.

"Senang bertemu dengan mu disini, mudblood."

Itu suara Rosier, dan terdengar kekehan sinis dari bibir Avery. Hermione berjalan lagi, menghiraukan kedua pemuda yang gila status darah itu.

"Aku mendengar tentang apa yang terjadi padamu dan Tom. Salazar, aku tak pernah mengira Tom akan memiliki minat tersendiri pada perempuan urakan seperti mu," Avery berkata membuat Hermione berhenti melangkah dan menoleh cepat padanya.

"Apa?" Hermione mengerutkan keningnya.

Rosier terkekeh melihat ekspresi tak menyenangkan yang Hermione berikan, "Kenapa? Harusnya kau merasa bangga karena bisa berkencan dengan Tom."

"Aku tidak berkencan dengan nya!" Hermione melotot.

Mimpi buruk jika dia benar-benar berkencan dengan calon Voldemort.

Ah, sepertinya apa yang mereka lakukan beberapa jam lalu benar-benar membuat Professor Slughorn tak tahan untuk menyebarkan gosip memuakkan.

"Berita itu sudah menyebar, mudblood. Kau tak bisa mengelak. Atau- kau memiliki minat untuk melakukan hubungan lain? Dengan kami?" Avery tertawa keras dibarengi dengan Rosier yang menepuk tangannya sendiri karena terhibur dengan kata-kata temannya.

Hermione memutar bola matanya, benar-benar tak mau berurusan dengan kedua pemuda bodoh itu.

Sekarang yang perlu ia lakukan adalah menghadapi Riddle dan kenapa pemuda itu bertingkah seperti apa yang ia lakukan beberapa jam lalu.




Flashback.

Hogwarts masih mempesona seperti saat dia berada di masa depan dulu. Begitu indah, dengan bangunan megah dan berbagai hal yang perlu ditelusuri untuk diketahui rahasianya.

Dan sekarang, dengan dirinya berada di masa lalu, Hermione meyakini bukan hanya Hogwarts saja yang menyimpan keindahan itu. Hal lain yang tak pernah ia sangka sangka akan ia ketahui berdiri begitu dekat dengan nya, menodongkan tongkat yew nya didekat lehernya seakan-akan dia memerlukan hal seperti itu untuk membuat dominasi diri akan keduanya.

Berdiri hanya berdua dengan ekspresi dan sihir menari-nari riang, Hermione memahami bahwa keindahan Hogwarts menyimpan seseorang seperti Tom Riddle sendiri. Laki-laki paling tampan dan menawan dengan kendali diri yang kuat yang pernah Hermione lihat dalam hidupnya.

Blurred LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang