7. Sibuk

145 11 0
                                    

Kesibukan seorang manager memanglah tak bisa dihindari. Sudah tiga hari Alena tidak tidur karena mengurus kepentingan dream. Dari rapat, pengajuan kontrak, sponsor, iklan,drama, dan masih banyak lagi. Alena tampak kusut ketika sampai di dorm untuk membagi peran dan jadwal masing-masing. Mereka semua mendengarkan dan memahaminya. Walaupun seringkali mereka usil tapi ketika membicarakan pekerjaan mereka profesional.

".........
Nahh,, itu pembagiannya. Apa ada yang mau tanya?"

"Managernim, tidak tidur berapa hari?" tanya chenle

"Ah? Hmm sepertinya tiga hari"

"wahhh,, istirahat dongg" kata mark

"Managernim, ayo istirahat dikamarku dulu. Akan kupinjamkan kamarku sementara, tidak boleh menolakkk" kata haechan sambil menyeret Alena

"T..taapi" belum sempat menolak, haechan sudah membawa Alena ke kamar

Alena pun sudaha pasrah, dan ia juga sudah lelah. Ia butuh istirahat, ia pun menurut. Sampai di kamar, Alena pun membaringkan tubuhnya.

"Managernim, istirahatlah. Dan terimakasih waktu itu. Hampir saja " kata haechan sambil berlalu meninggalkan Alena

Alena jadi mengingat peristiwa dimana, Alena mengantar haechan kencan waktu itu.

Pukul 8 malam, itu adalah waktu dimana haechan meminta diantar untuj bertemu dengan teman kencannya. Alena yang akan mengantar haechan pun menyanggupinya. Agar aman dan bisa terhindar dari dispatch dan lainnya. Setelah sampai di sebuah resto sepi, haechan keluar dan terlihat wanita memakai kacamata, masker dan topi seperti haechan. Mereka masuk berdua.

Alena menunggu di mobil. Selagi di mobil, Alena membuka website di mana para fans sering bertukar info. Alena harus memantau apa yang terjadi di situs itu sehingga bisa menindaklanjuti jika ada info yang membahayakn idolnya atau yang lain.
Ketika sedang memantau, benar saja ada postan 3 detik yang lalu yang mengatakan melihat haechan bersama wanita masuk ke resto disertai foto.

Alena langsung mengabari haechan untuk segera keluar, tapi lewat pintu belakang. Karena di depan sudah mulai beberapa orang yang menunggu. Sedangkan Alena segera membawa mobil ke resto belakang. Selang beberapa menit merekapun keluar, Alena menyuruh Haechan dan teman kencannya masuk ke mobil. Dan segera meninggalkan resto. Ternyata teman kencan Haechan bukanlah seorang idol. Alena cukup terkejut tapi ia tak menunjukkan keterkejutan tentang hal itu.

"Baiklah, dimana rumahmu?"

"Ah....ee..."

"Ohiya namamu siapa?"

"Seo yoo ni"

"Akan kuantarkan ke rumahmu, jadi rumahmu dimana?"

"Di jalan xxx "

"Okeiii,, kalo mau ngobrol silahkann. Jangan canggung, santai"

Merekapun mulai mengobrol, disamping itu Alena memesan ayam. Sebagai ganti makan malam mereka yang gagal. Setidaknya mereka makan bersama meski hanya dengan ayam pesanan. Mereka bercanda ria dan menikmati waktu yang terbilang sedikit ini.

Tak terasa Alena sudah tertidur selama delapan jam. Alena agak panik karena tidurnya begitu panjang. Setelah bangun ia bersiap-siap untuk pulang. Ketika akan keluar, di ruang tamu anak-anak masih bermain. Alena pun ingin pamit, tapi hati menyuruh untuk menanyakan apakah mereka sudah makan atau belum. Dan ternyata sudah. Akhirnya Alena ijin untuk pulang dan berterimakasih kepada semuanya.

Ketika berjalan di koridor, Alena bertemu dengan jeno. Jeno baru saja dari supermarket membeli snack tambahan. Alena pun pamit tapi malah dicegah oleh Jeno.

"Manager, bisakah kita bicara sebentar?"

"baiklah"

Mereka berbicara ditaman belakang, dimana tempatnya yang sepi dan tentunya aman dari orang-orang.

"Manager, apakah jaemin masih sama?"

"Hmm,, yaa begitulah"

"Aku mewakili jaemin, minta maaf. Sebenernya jaemin bukan orang yang seperti itu, kurasa ada kesalahpahaman diantara kalian"

"iyaaa, makasih jeno. Aku juga akan berusaha, demi kedepannya. Dan untuk sekarang mungkin ku undur dulu. Aku harus pergi menemui produser terkait drama yang diperankan jaemin, bye jeno"

Disana ada orang yang mendengar pembicaraan mereka diamdiam di belakang.

Manager of NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang