Beberapa hari telah berlalu semenjak kedatangan Tohru di rumah Naruto, Tohru mulai sedikit mengerti tentang kehidupannya sebagai seorang manusia.
Hal ini berkat usaha keras Naruto selama satu minggu penuh, setiap dia pulang dari pekerjaannya Naruto selalu memberitahu Tohru tentang bagaimana cara berperilaku selayaknya seorang gadis.
Meskipun tak jarang Naruto dibuat kesal dengan ulah Tohru yang terus memaksanya untuk memakan ekornya itu. Sungguh Naruto tidak akan memakan ekor itu sampai kapan pun, bahkan dirinya lebih memilih mati kelaparan daripada harus mati keracunan akibat memakan ekor Tohru.
Kini Naruto sedang berada di kantornya, bersama dengan kedua rekan kerjanya Takiya dan Kobayashi. Kobayashi sudah kembali bekerja pagi ini, jadi mereka memutuskan untuk merayakannya malam ini di sebuah kedai minum.
"Nee Naruto, apakah kau benar-benar yakin untuk ikut minum bersama kami? Kau tau meskipun kau sudah cukup umur, bukankah kau masih tak bisa bertahan dari satu gelas sake pun?" Kobayashi memastikan hal ini, Naruto benar-benar tak bisa bertahan dari satu gelas sake.
Bahkan Kobayashi dan Takiya, yang tidak kuat minum terlalu banyak pun masih lebih baik, dibandingkan dengan Naruto. Kobayashi dan Takiya biasanya hanya akan bertindak aneh dan menjadi pemarah setelah meminum satu gelas sake.
Namun untuk Naruto itu berbeda, Naruto tidak akan bertindak aneh seperti mereka berdua namun lebih parah lagi. Bahkan Naruto hampir membawa pulang seorang perempuan saat pertama kali dirinya minum sake.
Beruntung saat itu Takiya dan Kobayashi mencegahnya dengan mengikutinya dari belakang untuk memastikan Naruto benar-benar aman hingga ke apartemennya.
"Ayolah, itu tidak terlalu buruk." Naruto berbicara dengan santai dan sedikit tertawa.
'Hampir membawa pulang seorang gadis hanya karena kau mabuk merupakan skenario terburuk Naruto...' Batin mereka berdua kesal, karena Naruto masih bisa bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa.
"Pokoknya aku melarangmu untuk minum sake, meskipun hanya untuk satu gelas kecil." Kobayashi dengan tegas memberikan peringatan untuk Naruto.
"Kobayashi benar Naruto, jika saat itu kami tidak mengikutimu mungkin saja sekarang kau sudah memiliki istri yang sedang mengandung anakmu." Takiya mulai berbicara.
"Baiklah, aku akan menghindari sake. Tapi setidaknya biarlah aku membelinya untuk aku nikmati saat di apartemen nanti." Naruto mencoba bernegosiasi kepada mereka berdua, sebenarnya Naruto tau jika hal ini akan membawa resiko besar nantinya.
Apalagi sekarang Naruto tinggal berdua dengan seorang perempuan di apartemennya, tentu saja itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi 'sesuatu'.
"Bagaimana menurutmu Kobayashi?" Takiya berbicara kepada Kobayashi untuk meminta persetujuan darinya.
"Kurasa itu tidak apa-apa, asal dia tau batasannya, itu sudah cukup." Kobayashi menyetujuinya, membuat Naruto tersenyum senang sekarang.
Skip!
Naruto saat ini pulang dengan aman setelah dirinya berhasil menghindari minum sake di kedai tadi, di sana dia hanya mendengar ocehan yang terus dikeluarkan oleh Kobayashi dan Takiya.
Namun, sekarang Naruto akan pulang ke apartemennya dengan sekaleng sake di tas plastik yang dibawanya. Naruto berencana akan meminumnya besok karena malam ini dirinya begitu lelah dan ingin langsung tidur.
"Tadaima..."
Tidak ada balasan dari dalam apartemennya, Naruto berasumsi jika Tohru sudah tidur. Biasanya Tohru akan selalu menyambut Naruto setiap dia pulang dari pekerjaannya, Naruto akui itu sangat menyenangkan melihat ada seseorang menyambut kepulanganmu setelah bekerja keras seharian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto & Dragon Maid Life
FanfictionNaruto seorang pekerja kantoran, suatu hari dia memutuskan untuk mencari seorang teman hidup yang dapat menemaninya saat dia sedang merasa kesepian. Hingga suatu malam, dia mendapati kejadian aneh yang dapat merubah kehidupannya selama ini. Kejad...