Keesokan Harinya
Terlihat saat ini sesosok tubuh tengah bangkit dari tidurnya, sesosok tubuh dengan surai pirangnya yang terlihat berantakan karena dia baru saja bangun dari tidurnya.
"Emh..."
Suara lenguhan mulai terdengar dari sosok pirang yang baru saja bangun itu, "Aku tak menyangka dapat bangun sebelum jam alarm ku berdering."
Ini baru pukul 4 pagi, Naruto sendiri tidak menyangka dirinya bisa bangun sepagi ini, sebelumnya saja dia harus menunggu alarmnya itu berdering hingga beberapa kali untuk membuat dirinya dapat terbangun.
Naruto kini duduk di tepian kasur untuk menghilangkan rasa kantuknya, setelah beberapa saat berada di posisi itu, Naruto yang sudah tidak merasakan kantuk lagi, bangun dan berjalan ke arah dapur.
"Kopi atau Matcha?"
Sembari menyeduh Matcha, Naruto berjalan ke arah kamar Tohru dan Kanna, di sana dia dapat melihat jika mereka berdua belum bangun dan masih tertidur dengan posisi menghadap satu sama lainnya.
"Biarlah, kurasa mereka tidak perlu bangun sepagi ini." Menutup kembali pintu kamar itu perlahan, Naruto kembali dengan Matchanya.
"Sekarang apa yang akan aku lakukan, terlalu awal untuk berangkat ke kantor saat ini. Tapi kurasa itu tidak masalah, aku bisa mampir ke sebuah tempat untuk sarapan terlebih dahulu." Naruto berjalan ke kamar mandi setelah selesai dengan Matchanya untuk mandi dan bersiap.
17 Menit Kemudian
Naruto POV
Saat ini aku tengah berjalan ke kamar untuk mematikan alarm yang telah kupasang agar tidak mengganggu Tohru dan Kanna nantinya.
Setelah selesai dengan alarmku, aku mengambil tas yang biasa aku bawa saat bekerja dan meninggalkan memo di kulkas agar Tohru dan Kanna tidak mencariku.
"Baiklah sepertinya sudah selesai, sekarang waktunya berangkat."
Di sepanjang jalan menuju kantor aku tidak melihat terlalu banyak orang di sini, wajar saja, bukankah ini terlalu pagi untuk melakukan aktivitas?
Bahkan udaranya saja masih dingin, "Kurasa aku akan mampir ke toko roti dan memakannya di taman saja." Aku melangkahkan kakiku ke sebuah toko roti langgananku. Kenapa? Tentu saja karena hanya toko roti ini yang sejalan menuju kantorku.
"Permisi paman"
"Oh Naruto-kun, seperti biasa?"
"Ah iya paman, tapi kali ini aku membeli 2 porsi."
"Baiklah, 2 porsi roti melon hangat akan segera datang."
Paman itu sudah sering bertemu denganku saat aku ingin berjalan menuju stasiun, dan sudah sering juga aku membeli roti melon di sini untuk nantinya aku makan saat jam istirahat kantor.
Sembari menunggu roti melonku datang, aku membuka ponselku untuk memeriksa apakah ada pesan masuk, dan benar saja, sebuah pesan penting dari bos masuk, sepagi ini?
'Naruto, hari ini kita akan kedatangan pegawai baru, datanglah ke kantor tepat waktu, karena kau akan menjadi pengawasnya nanti.'
'Ada apa ini? Bukannya saat ini kantor tidak membuka lowongan pekerjaan? Dan kenapa aku harus menjadi seorang pengawas?'
'Baiklah bos.'
Setelah memberikan respon itu, roti melonku sudah datang dan sekarang waktunya menikmati roti melon hangat ini. Aku melangkahkan kakiku ke taman di dekat sini, taman ini terlihat sangat indah dengan danau kecil di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto & Dragon Maid Life
FanfictionNaruto seorang pekerja kantoran, suatu hari dia memutuskan untuk mencari seorang teman hidup yang dapat menemaninya saat dia sedang merasa kesepian. Hingga suatu malam, dia mendapati kejadian aneh yang dapat merubah kehidupannya selama ini. Kejad...