⚠️ UPDATE SEMINGGU SEKALI
VOTE DAN KOMEN YA!
mempunyai pasangan dalam waktu dekat tak pernah terpikirkan oleh Gabriella Anggelica.Karena tuntutan pekerjaan sebagai perawat dirumah sakit yang super sibuk mengharuskan Gabriella merelakan waktunya untu...
Jangan lupa Vote dan komen di setiap barisnya Plis jangan jadi silent reader oke . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo mau ninggalin gue pas gue sembuh kan?"ucap Marcello dengan bibir bergetar menahan tangisnya, Astaga bagaimana ia bisa tahu? benar-benar Marcello bisa membaca pikirannya.
"E-enggak gitu maksud gue-"ucapannya terpotong karena Marcello yang tiba-tiba menangis.
"Hiks emang gue salah apa sama Lo sampai-sampai Lo mau ngejauhin gue?gue beban ya hiks,"
Pikiran Gabriella terbelah menjadi dua antara kesal dan kasihan melihatnya, satu sisi ia ingin menjauh dari bayi besar ini disisi lain ia merasa kasihan melihat Marcello sampai menangis karena Gabriella ingin menjauhinya.
Tunggu? menangis?astaga Gabriella benar-benar baru menyadari itu, Awalnya yang Gabriella kira Marcello spesies makhluk kutub selatan ternyata ia salah besar.
"Kenapa Lo nangis?gue kan jadi ngerasa bersalah,"tanya Gabriella.
"Ya gue nangis karna Lo mau ngejauhin gue, dahlah emang semua orang didunia ini Jahat ,"Jawab Marcello lalu pergi dengan kursi rodanya meninggalkan Gabriella ditaman sendirian.
"Eh Cello tunggu!!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cello memasuki Rumah sakit dengan perasaan yang sangat kesal namun tidak ia tampakkan di wajahnya,wajahnya sangat datar dan dingin sampai-sampai semua orang Rumah sakit yang melihatnya pun takut untuk membantu nya.
Akhirnya Marcello berhasil sampai di depan kamarnya,ia pun membuka pintu dan ia terkejut Gabriella sudah berada di sofa kamarnya, namun Marcello cepat-cepat merubah ekspresi wajahnya menjadi datar kembali dan berusaha untuk naik ke kasurnya namun tak berhasil.
Gabriella yang melihat tingkah Marcello itu pun terkekeh,"mau dibantuin gak?yakin bisa sendiri?"tanya Gabriella namun Marcello acuh dengan pertanyaan Gabriella.