inst : qwerstuqe
PART MASIH LENGKAP!!
SQUEL : HAPPY ENDING
Kirana adalah gadis lemah yang hanya bisa menuruti apa perintah Erlangga. Hidup bertahun-tahun bersama Erlangga tidak menghilangkan rasa takutnya terhadap pria itu.
Erlangga yang memiliki ke...
n: mohon koreksi jika ada kesalahan dalam penulisan. author masih pemula, jadi harap di maklum.
Selamat membaca!♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erlangga membanting barang-barang yang ada di dekatnya sembari menggeram penuh amarah.
Maxwill, hanya diam di sudut ruangan, melihat kegilaan atasannya tersebut.
"Maxwill!! cari tahu tentang pria yang mengantar Kirana tadi!" titah Erlangga dengan nada mutlak nya.
"Baik."
Merasa sedikit lelah, Erlangga mendudukan dirinya di sofa ruangan itu.
"Maaf jika terkesan ikut campur. Tapi saya harap, tuan bertindak tegas kepada Fricila." ucap Maxwill.
Erlangga hanya diam.
Benar, Erlangga harus bertindak tegas kepada Fricila. Jika tidak, ia akan membuat Kirana hancur.
🌺🌺🌺
Erlangga menatap tubuh Kirana yang terbaring di atas ranjang dengan tatapan datar nya.
"Nona Kirana kehilangan banyak cairan di tubuhnya. Terlebih, tidak ada asupan makanan sejak pagi. Tolong perhatikan pola makan nona Kirana." ucap dokter yang memeriksa Kirana.
Erlangga mengintrupsi dokter itu utuk keluar.
Setelah ruangan itu tidak ada siapapun kecuali Kirana dan Erlangga, Erlangga berjalan mendekati Kirana.
Erlangga mengusap kening Kirana yang cukup panas.
Erlangga menatap lekat mata Kirana yang tertutup, "Aku bakalan hancurin mereka yang berani mendekati kamu." ucap Erlangga dengan nada mutlak.
🌺🌺🌺
Bian, Kenan, George dan Safier bungkam kala melihat markas nya sudah di obrak abrik. Entah oleh siapa.
"Cek CCTV," suruh Bian kepada Safier yang segera ia laksanakan.
Tak beberapa lama, Safier kembali.
"CCTV udah di rusak. gaada rekaman apapun yang tersisa. yang ada, cuman kertas ini,"
Bian menarik kertas yang di julurkan oleh Safier.
'jauhi kirana. atau semuanya, akan lebih hancur.'
Bian mengernyitkan kening nya sesaat. Ingatannya kembali dimana ia mengantar Kirana pulang dan menjadi saksi bisu Kirana di perlakukan kasar oleh seseorang.
"Lo kenal Kirana? siapa Kirana?" tanya Kenan yang mulai penasaran.