Erlangga 23

6.2K 248 19
                                    

masih pagi, jangan darting dulu ya manteman😘

Erlangga memasuki rumah yang di tempati Fricila dan Gavin.

Erlangga berjalan menuju taman belakang rumah dimana Gavin dan Fricila tengah bermain.

"Ayah!!"

Gavin berlari memeluk Erlangga. Erlangga tersenyum dan mengelus kepala Gavin, "Hai boy, sedang bermain?" tanya Erlangga.

Gavin mengangguk seraya menarik Erlangga untuk ikut bergabung.

Saat sampai di dekat Fricila, Erlangga mengecup kening Fricila membuat Fricila tersenyum.

"Sudah makan?" tanya Fricila yang di balas anggukan oleh Erlangga.

"Ayah! ayo tangkap bola nya!!" teriak Gavin yang sudah menjauh dari Erlangga dengan bola di tangannya.

Erlangga tersenyum lantas mengangguk.

Gavin melemparkan bola nya dengan kencang ke arah Erlangga, Erlangga tentu saja bisa menangkap nya.

"Ah Ayah payah! biarkan aku menang sekali saja! kenapa aku tidak pernah menang!" gerutu Gavin dan pergi dari sana dengan langkah berdentum nya.

Erlangga dan Fricila hanya bisa tertawa melihat tingkah Gavin.

sudah nampak jadi keluarga harmonis kan?

Erlangga dan Fricila duduk di bangku taman.

"Bagaimana keadaan Kirana dan Harmony?" tanya Fricila.

Erlangga menghela nafasnya dan mengangguk "mereka baik baik saja." jawab Erlangga seadanya.

"Jika tuhan memberikan satu permintaan untuk ku yang akan langsung terkabulkan, aku ingin meminta agar kamu tidak pernah bertemu dengan Kirana."

Erlanga menatap Fricila yang hanya tersenyum tipis, "Hidup bersamamu perlahan membuat ku sadar jika aku, tidak bisa menjauhi mu. aku selalu merasakan sakit ketika tahu kamu tidur di rumah Kirana. tapi aku juga sadar, kamu bukan hanya milik ku,"

Erlangga menghela nafasnya dan menarik Fricila kedalam pelukannya.

"Aku akan tidur disini malam ini. jangan terlalu murung. aku mencintai mu."

Di ambang pintu menuju taman, Mark tengah berdiri dengan tangan yang memegang hand phone yang dengan jelas merekam percakapan keduanya.

Mark terkekeh, "dasar bermuka dua." gumam Mark lantas pergi darisana.

🌺🌺🌺

Kirana terdiam dan meletakan hand phone Mark tepat di samping nya.

"Aku tidak perduli. aku lebih senang jika Erlangga tidak berada disini dan tidak menyakiti aku ataupun Harmony," tukas Kirana.

Erlangga (17+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang