Mr. Perfect 18

6.3K 218 0
                                    

Tok tok tok!

"Masuk." ujar Sean dari dalam ruangan nya.

"Tuan, di luar ada seorang pria yang ingin menemui tuan." ucap Sonya menyampaikan maksud kedatangan nya keruangan atasannya.

"Bawa dia masuk." pinta Sean mengizinkan.

"Baik tuan, saya permisi." Sonya keluar dan mempersilakan pria itu masuk menemui Sean.

Sean memperhatikan pria itu, ia tak menemukan satu file pun pada pria itu. "Duduk." pinta Sean menyuruh pria itu duduk di depan nya.

"Tidak perlu tuan, saya berdiri saja. Terimakasih." tolak pria itu memilih untuk berdiri di hadapan Sean.

"Katakan." ucap Sean tanpa basa-basi, ia tau cukup tau pria itu menemui bukan untuk masalah pekerjaan.

"Tunggu aku sebentar lagi, ku harap kamu masih mengingat janji mu Sean. Aku mencintai dan merindukan mu, putra Hoult."

Setelah kalimat konyol dan aneh keluar dari mulut nya, pria yang tak menyebut namanya itu menunduk hormat pada Sean dan berlalu meninggalkan ruangan Sean. Secepat itu pertemuan mereka.

"Putra Hoult?"

Sean membeku di tempatnya, ia teringat oleh seseorang.

"Jangan pernah mencintai wanita lain selain diriku, jangan pernah melupakan ku, dan jangan pernah mencari ku putra Hoult."

"Kamu hanya perlu menunggu ku sampai aku datang menemui mu. Ingat, sampai aku datang menemui."

Tersenyum pada Sean, wanita itu memeluk erat tubuh kekar Sean.

"Aku mau kamu berjanji padaku."

"Apa?"

"Setelah perusahaan mu berdiri, aku mau kamu mengosongkan dan tidak membiarkan siapapun untuk menjadi sekretaris mu. Selain diriku."

"Bagaimana? Kamu mau berjanji padaku?"

Sean mengangguk kepala dan mengecup kening wanita itu, terlihat jelas jika Sean sangat mencintai wanita yang ada di pelukan saat ini.

"Aku janji, aku janji akan menjaga posisi itu untuk mu Zea." sahut Sean menanggapi dengan baik perjanjian mereka.

"Aku percaya padamu Sean."

♡✎♡

"Halo mbak asisten." sapa Anna pada Sonya.

Mendongak ke asal suara, Sonya menatap tidak suka pada Anna. "Kamu lagi?"

"Iya saya lagi, kenapa? Mbak kaget atau nggak suka lihat saya." cicit Anna dengan senyum miring nya.

Mendengus, Sonya memalingkan wajahnya dari Anna. "Huh! Kamu pikir, kamu wanita murahan pertama yang gigih ingin menemui tuan saya."

Anna membulatkan matanya, "Jaga bicara mu, saya berbeda dari mereka yang kamu maksud." sinis Anna pada Sonya yang juga di balas sinis dengan tatapan wanita itu.

Sonya sedikit memiringkan kepalanya, meneliti Anna dari atas kebawah dan kembali lagi sampai pandangan kedua perempuan itu bertemu satu sama lain

"Yah, kamu memang berbeda." mengigit bibir seksi, Sonya menatap jijik pada Anna. "Berbeda karena kamu lebih muda dari mereka. Saya rasa... tuan Liam pasti sangat menikmati keindahan dari lekuk tubuh gadis muda seperti mu kan."

"Benarkan." Sonya terkekeh kecil menambah kesan sadis nya terhadap Anna.

Anna yang panah dengan kalimat-kalimat Sonya, dan dengan segala keyakinan diri nya, di tambah amarahnya yang tidak bisa dikontrol memberanikan diri menampar pipi Sonya.

Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang