"(Y/n), kau kena."
Kini kami sekelas sedang bermain Truth or Dare, dan tentunya bersama Koro-sensei. Semua meja dan kursi dipinggirkan, dan kami duduk melingkar dilantai.
"(Y/n), pilih Truth or Dare?" Tanya Koro-sensei.
Hmm... pilih apa ya? Ahh-
"Aku pilih dare aja biar seru, tapi darenya jangan yang aneh-aneh loh yaa."
Salah satu dari mereka mengangkat tangan, dan ternyata itu Maehara.
"Biar aku yang kasih darenya." Kata Maehara dengan penuh percaya diri.
Ohh tidak, kalau Maehara yang kasih...
Habislah akuuuuu TT
"(Y/n), kau harus bilang 'oni-chan' ke Karma dengan imut."
"He?"
Tiba-tiba otakku blank.
Karma yang namanya terpanggil menoleh ke arah Maehara, meninggalkan gamenya yang masih berjalan.
"Wahh kira-kira bakal gimana ya."- Kayano
"Aku tidak sabar melihatnya."- Isogai
"Pasti kawaii, iya kann."- Sugino"Bagus juga Dare mu, Maehara." Ucap Kataoka sambil memukul-mukul pelan pundak Maehara.
"Nurufufufufu, ini akan menjadi momen yang langka."
"HUAAAA AKU TIDAK BISAAAA." Aku menutup wajahku dengan tangan. Wajahku benar-benar seperti kepiting rebus sekarang.
Aku mencoba membuka mata dan melihat Karma, ehh Karmanya malah liat balek. Ukhhh... malunyaaa....
"Ayo (y/n), cepat katakan." Kini Karma tersenyum penuh kemenangan.
Ayolah (y/n), kamu kan tadi yang mintanya dare. Ayo lakukan.
"Oni-chan."
"Apa (y/n)? Aku tidak dengar."
Ukhhh💢💢
"Oni-chan." Aku sedikit membesarkan suaraku.
"Lebih keras lagi dong, aku tidak bisa mendengar apa-apa."
"ONI-CHAN."
"Itu tidak imut sama sekali, ayo ulangi lagi."
Dasar Karmaaa💢💢
Dia benar-benar memanfaatkan dare ini.
Shikatanai, aku ingin ini cepat selesai maka dari itu ayo lakukan dengan serius.
"Oni-chan~"
...
"Pfftt..."
"Jangan ketawa, dasar bodoh💢💢"
Padahal aku sudah berusaha keras tapi malah diketawain. Dia benar-benar membuatku naik darah.
"Bagus, (y/n)." Karma mengelus kepalaku sambil sesekali terkekeh.
"Hee?"
Tolong seseorang jelaskan ini, otakku tidak bisa mencerna dengan baik.
~ Omake ~
CEKREK CEKREK CEKREK
"Nurufufufufu, kalian benar-benar seperti sepasang kekasih, romantis sekali."
Koro-sensei bersama dengan kameranya yang selalu ia bawa untuk memotret aib dan percintaan dari murid-muridnya, kini memotret Karma dan (y/n). Bukan hanya Koro-sensei, beberapan teman yang lain juga.
"He- kalian ngapainnn?!!!"
"Momen ini sangat langka, jadi harus diabadikan." Jawab Kataoka.
Nagisa, Kayano, Sugino, Isogai dan sisanya hanya duduk manis melihat temannya menderita.
"Memalukan sekali..." Aku kembali menutup mukaku.
Tapi Karma malah memelukku di depan teman-teman begini, mana dia masih terus mengelus kepalaku.
Ahh sial, aku tidak bisa lari
T
au gini mending tadi ku pilih truth aja.
~ (🎮) ~
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Twins!!! (Akabane Karma X Twin!reader)
FanfictionJadi kembaran si setan merah itu rasanya gimana sih? ----------‐------------------------------------- "(Y/n), lihat ini apa?" "Hmm... HUAAAAAA KARMAAAA SINGKIRKAN ITU DARIKUUUUUUUU." --------------------------------------------------------- 🍁Warni...