Aku tau kok ini dah lewat banget valentine nya tapi aku baru dapat ide buat ceritanya. Jadi... ya gitu.
Happy reading~~
>>>------> ♡ <------<<<
"Woahhhhh..." Seru (y/n) melihat etalase coklat yang menggoda menggoyahkan iman.
Karena hari ini valentine, banyak toko coklat yang membuat promo besar-besaran dan (y/n) memaksa Karma untuk menemaninya pergi ke salah satu toko coklat.
Teman-temannya? Mereka pada sibuk memberikan coklat pada seseorang yang mereka suka, seperti Hayami dan Chiba.
(Y/n) yang melihat Karma dan Rio yang lagi ngintipin Nagisa dan Kayano akhirnya menarik Karma agar ikut dengannya ke salah satu toko coklat.
Lalu siapakah yang beruntung mendapatkan coklat dari (y/n)?
Jawabannya...
Tentu saja tidak ada, karena (y/n) membeli coklat untuk dirinya sendiri, mumpung lagi banyak yang promo nihhh🗿
Kring...
Sebuah lonceng yang digantung di dekat pintu langsung berbunyi ketika (y/n) membuka pintu toko tersebut.
(Y/n) langsung saja berlarian melihat coklat-coklat yang ada. Sedangkan Karma hanya mengikutinya dari belakang. Karma tidak ingin mengganggunya saat ini karena salah satu sumber kebahagiaan (y/n) adalah coklat yang merupakan kesukaannya.
"Woahh, semuanya terlihat enakk. Apa boleh aku beli semuanya?" Tanya (y/n) kepada Karma dengan mata berbinar yang digunakan untuk membujuk orang lain.
Tapi tentu saja itu tidak mempan terhadap Karma.
"Tidak, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kau bisa sakit gigi."
(Y/n) merasa kesal karena jurus matanya tidak mempan terhadap Karma. Kemudian dia beralih untuk memilih coklat mana yang akan dibeli.
Ketika (y/n) masih memilih, seorang perempuan yang kira-kira berusia 30an yang sepertinya owner dari toko coklat ini menghampiri mereka berdua. Dia tampak sedang bahagia (?)
"Wahh, kalian pasangan yang manis yaa." Katanya dengan senyuman yang makin mengembang.
"Ehh?"
(Y/n) dan Karma terdiam.
"Apa kau masih memilih coklat mana yang akan diberikan kepada pacarmu ini?" Tanya sang owner kepada (y/n).
"Ehh, etto... Iya?"
Sang owner mengambil 2 kotak coklat ukuran sedang dan merekomendasikannya kepada (y/n). Dan juga menjelaskan keunikan dari coklat-coklat itu.
Ketika sang owner menjelaskan (y/n) menyenggol lengan Karma.
"Karma, kita harus meluruskan kesalahpahaman ini." Bisiknya.
"Biarkan saja, toh nanti juga kita yang untung."
(Y/n) bingung maksud 'untung' dari perkataan Karma itu apa?
"Ini, ku berikan gratis untukmu." Ucap sang owner sembari menyodorkan paper bagian berisikan 2 kotak coklat tadi.
"Ehh.. T-tapi kan... " (y/n) merasa tidak enak menerimanya.
"Ambil saja. Aku memang berencana untuk memberikan coklat untuk 7 orang yang kurasa tepat. Dan kalian adalah orang terakhir. Lagipula hari ini adalah hari Valentine, aku hanya ingin berbagi kasih sayang." Jelasnya dengan senyuman. Tangannya menyodorkan kembali paper bang tersebut kepada (y/n).
"K-kalau begitu, Terima kasih banyak." (y/n) menerima paper bag itu dan membungkuk seraya mengucapkan terima kasih.
Kemudian mereka berdua berjalan pulang.
"Apa ku bilang." Kata Karma di tengah perjalanan sambil nyengir.
~ OMAKE ~
Malam hari di hari Valentine...
"Aku terharu dengan owner dari toko coklat tadi. Dia memberikan coklat gratis untuk membagikan kasih sayang." Ucap (y/n) sambil memakan coklat dari toko tadi, Obelia, begitu lah namanya.
"Iya." Jawab Karma singkat.
(Y/n) menatap Karma yang sedang fokus dengan gamenya. (Y/n) memeluk Karma dari samping.
"Karma... Aku sayang padamu."
Karma yang kaget karena pelukan tiba-tiba (y/n) hanya tersenyum kecil dan mengelus kepala (y/n) dengan satu tangannya.
"Aku juga menyayangimu."
(Y/n) tersenyum.
"... Tapi boong."
Perempatan muncul dikepala (y/n).
"KARMAAAAA."
Yang di teriak hanya menjulurkan lidahnya dan memilih melanjutkan gamenya.
[ 💕 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Twins!!! (Akabane Karma X Twin!reader)
FanfictionJadi kembaran si setan merah itu rasanya gimana sih? ----------‐------------------------------------- "(Y/n), lihat ini apa?" "Hmm... HUAAAAAA KARMAAAA SINGKIRKAN ITU DARIKUUUUUUUU." --------------------------------------------------------- 🍁Warni...