Taehyun

1.9K 209 85
                                    

Hari ini Taehyun sedang berada di perpustakaan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Taehyun sedang berada di perpustakaan sekolah. Berhadapan dengan buku tebal, serta tumpukkan beberapa buku di sampingnya. Jangan lupakan kacamata khusus yang ia pakai hanya saat ingin membaca buku ataupun bermain ponsel.

"Hahh ... Kau tidak bosan seperti ini terus?"

Taehyun menoleh ke arah Jeon yang menghembuskan napasnya itu. Wajahnya menatap Taehyun dengan tatapan bosan. Jeon itu teman terdekatnya sekaligus teman sekolah.

"Kalau kau ingin ke kelas, duluan saja," balas Taehyun. Jeon malah menarik bangku yang berada dihadapan Taehyun. Lalu menutup buku tebal yang sedang dibaca olehnya.

"Ayolah, kita ke kantin. Kau pasti capek seperkian menit menatap buku terus," kata Jeon. Taehyun menggeleng dan kembali membuka bukunya yang sempat ditutup. "Tidak, terima kasih. Aku sudah menghabiskan bekalku."

Jeon mencebik. Merasa kesal karena temannya yang satu ini sangat membosankan. Tapi Taehyun tau itu, ia mengakuinya kalau ia memang tidak pandai dalam berteman. Baginya itu tidak terlalu penting. Selama ini cuman Jeon yang mau berteman dengannya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Taehyun."

Taehyun terdiam sesaat, untuk kembali mengingat pertanyaan Temannya yang ternyata sedang menyinggungnya yang terus-menerus berhadapan dengan tumpukkan buku-buku. Kalau Taehyun pikir, ia tidak merasa jenuh sama sekali-lebih tepatnya belum.

"Kalau kau terus seperti ini apa tidak takut? Bisa-bisa kau menjadi autis nanti," ucap Jeon asal. Taehyun langsung melayangkan satu pukulan di atas kepala temannya itu.

"Aw! Ya, maaf. Aku ingin bersama Junwo saja."

Jeon mengusap kepalanya, mengaduh kesakitan. Walaupun memiliki fisik yang kecil, Taehyun mempunyai kekuatan sebanding dengan Hulk.

"Pacaran saja terus," ledek Taehyun. Jeon membalik badannya yang hendak ingin meninggalkannya di perpustakaan. "Cih, bilang saja kau iri."

Taehyun menatapnya datar. Jeon kembali berucap, "kenapa kau tidak berpacaran saja? Aku lihat sepertinya kelas sebelah ada yang menyukaimu."

Taehyun menghela napasnya, ia langsung mengingat seorang lelaki yang sering mendekatinya akhir-akhir ini. "Seandainya bisa, akan ku lakukan."

Mengingat kembali kalau kedua orang tua Taehyun sangat keras dan juga ia tidak mau namanya dicoret dari kartu keluarga jika membangkang peraturan dari kedua orang taunya.

"Pacaran saja lewat ponselmu. Percayalah, kedua orangtuamu tidak akan pernah tau," ucapnya. Taehyun tergelak pelan. Masa iya Taehyun berpacaran dengan lelaki yang bentuk serta rupanya misterius dan juga hanya bermodalkan jaringan pula.

Jeon memutar bola matanya malas. "Terus saja meledekku. Sudahlah, aku ingin pergi."

Kemudian Jeon bangkit dari duduknya, meninggalkan Taehyun yang masih di dalam perpustakaan.

My Virtual WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang