All For One

729 140 0
                                    

Karena Kakak kehilangan quirknya dan aku yang tiba-tiba saja memiliki quirk yang sama dengan kakak, dia semakin menjauh dariku.

Aku bahkan tak paham kenapa aku bisa memiliki quirk yang sama dengan kakak. Sial, kehidupanku yang dulu akan terjadi lagi ... Aku tak mau itu.

Sepertinya sudah saatnya aku bergerak untuk mencegah hal itu terjadi.

[ Quick information ]

{Quirk yang Shiro miliki adalah:: 'Shadow Control' perwujudan quirknya seperti tentacle, quirk ini juga bisa mengontrol bayangan orang lain/benda}

.

Sekarang aku tengah memakan sarapan ku seorang diri, karena kedua orang tua ku tentu saja sudah berangkat bekerja. Kakak ku? Semenjak kejadian malam itu, kakak tidak pernah keluar dari kamar.

Bahkan ayah dan ibu seperti tidak memedulikannya lagi, kejadian ini seperti yang pernah aku alami di kehidupan sebelumnya. Bedanya sekarang kakak yang mengalami.

Aku jadi merasa kasihan, secara aku tahu bagaimana perasaannya sekarang. Tapi apa boleh buat?

Setelah beres makan, aku mengambil tas ku dan mulai memakai sepatu.

"Kakak, aku pergi ke sekolah dulu ya," teriak ku.

Tak ada jawaban. Ya sudahlah, yang penting aku sudah menyiapkan sarapan untuknya.

Aku berjalan keluar dari rumah dan mendapati Katsuki yang sudah menunggu ku di depan dengan ekspresi marahnya itu.

"Kau sudah lama menunggu?"

"Tidak hmph!"

"Oh, syukurlah. Ayo kita pergi."

Kami berdua pun berjalan bersama-sama menuju sekolah. Di perjalanan kami tak sengaja bertemu dengan dua anak kecil lainnya. Mereka teman Katsuki yang lain.

"Hei (Name), ku dengar kau sudah punya quirk! Bisakah kau menunjukannya pada kami?!" ucap si botak.

Aku tidak tahu nama-nama mereka, aku hanya tahu 4 nama anak di taman kanak-kanak ini!

Katsuki, Izuku dan Nami. Satu lagi guru yang ada di tk itu, Yumeko-sensei.

Izuku karena dia yang paling mencolok, Nami karena dia sangat mirip dengan mantan pacar ku di kehidupan sebelumnya sewaktu kecil...

"Iya-iya! Aku juga mau lihat!! Bakugo, kau pasti sudah melihatnya kan? Kan kau sahabat dekat (Name)!" sahut si krempeng.

Katsuki hanya diam saja, karena aku belum pernah menunjukan quirk ini padanya. Tepatnya aku tak pernah menggunakan quirk 'ku' ini.

"Cuman lihat doang kan?"

Aku kemudian berhenti berjalan, ke-tiga anak itu langsung menoleh ke arah ku. Aku mengarahkan tangan ku ke bawah tepat di mana bayangan mereka berada.

Perlahan bayangan milik mereka menghilang, dan terkumpul di telapak tangan ku. Ke-tiga anak itu memperhatikan pertunjukan kecil ini dengan seksama.

"Wooww bayangan kami jadi ada di sana! Quirk mu sangat keren (Name)!" teriak si botak semangat.

"Benar!! Aku baru melihat yang seperti itu! Menurut mu bagaimana Bakugo?"

"...Bagus..."

"Sudahlah lebih baik kita segera ke sekolah--"

"Tunjukan kami yang lainnya!!!"

Aku menarik napas dalam-dalam. Dasar anak kecil ... Tapi tunggu, aku juga ingin mencoba sesuatu ...

Aku kemudian menutup mata ku, dan sepersekian detik kemudian muncul bayangan-bayangan hitam seperti tentacle di punggung ku.

Lalu aku membuka mata dan mengarahkan tangan ku pada si botak. Salah satu bayangan itu kemudian melilit tubuh si botak tapi tidak terlalu erat. Ia menangis dengan kencang ketakutan saat aku mulai mengangkatnya.

Happiness? [Bnha X M! Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang