Kejadian kemarin benar-benar mengejutkan. Kakak datang ke kamar ku dan mengajak ku bermain, padahal akhir-akhir ini ia selalu melayangkan tatapan kebenciannya itu pada ku.
Kenapa coba ia tiba-tiba ingin bermain dengan ku?
"(Name)! Kau itu mendengarkan ku apa tidak?!" teriak Katsuki mengagetkan ku.
Aku tersadar dari lamunan ku dan menoleh pada Katsuki.
"Ada apa?"
"Bagaimana kalau kita ambil jalan ke kota? Katanya jalan ke sana lebih cepat! Kita akan sampai ke sekolah lebih pagi!"
"Hm? Tidak tidak terlalu banyak kendaraan di sana, akan merepotkan jika pergi dengan mu kesana."
Katsuki mengabaikan perkataan ku dan langsung menyeretku untuk mengikutinya. Anak ini benar benar menyebalkan, aku ingin memukul kepalanya sekali saja.
Tapi aku tak ingin mengecewakan bibi Mitsuki. Kau selamat kali ini dasar rambut durian!!
"Aku dengar ada yang berjualan kue bulan yang enak di sekitar sini! Ayo kita membelinya!!" Ajak Katsuki sembari tersenyum ceria.
Jika dia seperti ini terus, tidak akan ada yang mengira bahwa anak ini mirip dengan iblis. Yeah, tapi aku menyukai sisi Katsuki yang seperti ini.
"Baiklah, aku yang traktir tapi hanya untuk hari ini oke?" ucap ku.
Katsuki mengangguk dengan bersemangat dan berlarian. Aku berteriak untuk menunggu ku dan jangan berlari. Katsuki tidak mendengarkan ku dan terus berlari, ia sepertinya terlalu bersemangat.
Katsuki tiba-tiba berhenti berlari dan berbalik, ia menunjuk ke sebuah gedung klinik yang sangat besar. Di sana tertulis '(Last Name)' yang artinya itu milik keluarga ku.
"(Name)! Bukankah ini tempat kerja orang tua mu?" tanya Katsuki.
Benar, gedung besar dan tinggi itu milik ayah dan ibu ku. Mereka benar-benar sangat kaya ... Tapi kenapa uang jajan ku sedikit ya saat dikehidupan sebelumnya?
"Iya kau benar ..."
"...?"
Perhatian ku teralihkan oleh seorang pria yang berdiri di belakang Katsuki sembari memegang sebuah granat. Pria itu dengan perlahan menarik sebuah cincin yang ada digranat itu.
Granat itu akan meledak. Di dekat Katsuki.
"(Name)?"
"Kaachan awas!"
Aku dengan cepat mengaktifkan quirk ku, salah satu bayangan ku dengan cepat mengikat Katsuki dan menutup telinganya. Dengan cepat aku menarik Katsuki ke belakang menjauh dari pria itu.
"(Name)!!"
Semua orang berhenti dan memperhatikan ku. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, akan banyak korban jiwa jika terus seperti ini!
Aku mengerahkan semua bayangan ku untuk mengikat orang-orang yang ada di sekitar tempat ini dan membuat mereka menjauh seperti Katsuki.
Ternyata sangat susah mengontrol banyak bayangan sekaligus bagiku.
Aku mengarahkan bayangan ku pada pria itu dan mengikatnya. Sayangnya aku terlambat, pria itu sudah menarik cincinnya.
3...
"Ukh! A-apa?! siapa yang--"
2...
Granatnya jatuh ke tanah, jika itu meledak di sana maka klinik itu juga akan hancur! Dengan cepat aku membawa granat itu dengan bayangan ku dan membawanya ke atas kepala ku untuk aku lempar ke tempat yangtidak membahayakan orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness? [Bnha X M! Reader]
FanfictionAku kira aku mati ternyata terlahir kembali Oh Tuhan! Sudah cukup aku merasakan pahitnya kehidupan ini, mengapa engkau lahirkan aku kembali ke dunia?! Kenapa aku harus merasakan rasa sakit yang sama untuk kedua kalinya? Apa ini? Bahkan setelah aku m...