O9. | Past Memories

362 49 21
                                    

Di sebuah taman bermain tampak Lucas kecil tengah bermain pasir seorang diri, padahal di sekitar nya banyak anak2 yang juga tengah bermain tapi entah mengapa dia hanya terlihat sendiri

Saat sedang asik membuat istana pasir dari arah depan muncul tiga orang anak laki2 yang sepertinya seumuran dengannya. Mereka berdiri di depan lucas

Lucas yang juga tau jika di depannya ada orang lain namun ia memilih untuk mengabaikannya, tidak perduli hingga salah satu anak laki2 itu berbicara

"hei lihatlah dia bermain sendiri apa dia tidak bosan? "

"biarkan saja siapa juga yang mau bermain dengannya" ungkap anak di sebelahnya

Mendengar perkataan anak di depannya lucas masih juga diam dia sibuk membangun orang2 an yang terbuat dari pasir untuk menghuni kastilnya

"liatlah matanya yang merah bukankah itu terlihat menakutkan? Dia tanpak seperti monster" lanjut anak itu

"ya kau benar mana ada manusia dengan mata merah dia pasti monster" saut anak yang ke 3

Terdengar suara decakan lucas yang di dengar ketiga anak itu, sepertinya mereka mengira jika lucas sudah mulai kesal dengan kata2 mereka, maka dari itu mereka semakin semangat untuk mengatai lucas. Padahal lucas kesal hanya karna orang2 pasirnya tidak terbentuk

"ibuku juga melarang ku untuk jangan dekat2 dengannya katanya dia anak pembawa sial" ucap anak ditengah sebari sengaja menaikan nada bicaranya

"bukankah penyebab ibunya meninggal juga karna dia? Saat dirinya dilahirkan ibunya langsung meninggal, dasar anak pembawa sial"

Mendengar nama ibunya mulai dibawa lucas mendongak melihat ke arah anak yang membicarakan ibunya. Dia memang sensitif jika ada yang berbicara tentang ibunya

"kenapa melihatku? Benarkan kau anak pembawa sial ibumu meninggal karna kau tau" ucap anak itu dengan senyum mengejek ke arah lucas

"tidak tidak kata ibuku, ibunya dan dia sama2 pembawa sial makannya dia memilih mati daripada mengurus dirinya yang sama2 pembawa sial" sambung yang lainnya sebari tertawa

Lucas yang tidak tahan karna ibunya ikut terseret dalam hinaan mereka langsung menerjang ke arah anak yang tadi mengejek ibunya.

Lucas mencekik anak itu hingga dia kesulitan berbicara

" apa yang kau lakukan?! Lepaskan dia! " pinta teman anak itu

"tidak mau"

Melihat keributan membuat mereka menjadi pusat perhatian di taman bermain

Banyak anak kecil yang sepertinya takut melihat aksinya mencekik anak itu, tapi lucas tidak perduli dia hanya memikirkan hukuman untuk anak yang tadi menyebut ibunya dalah hinaan

"hei apa yang kau lakukan?! Lepaskan anakku!"

Hingga seorang wanita yang sepertinya ibu dari anak itu datang dan langsung mendorong lucas untuk menjauh dari anaknya dan agar cekikan lucas terlepas

Lucas pun terdorong hingga terjatuh ke tanah

"dasar anak sialan! Kau melukai anakku!" Teriak wanita itu

Lucas pun segera bangkit dan membalas perkataannya

"dia duluan yang mengatai ibuku pembawa sial!" ucap lucas membela diri

"bukankah itu benar. Kau dan ibumu sama2 pembawa sial kan" balas wanita itu sebari tersenyum remeh ke arah lucas

Mendengar perkataan wanita itu lucas terdiam tanpa sadar dia mengepalkan kedua tangannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Greatest Thing In Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang