"ingin mati?"
Pria itu masih menodongkan pistolnya ke arah kepala athanasia. Perlahan athanasia menutup matanya sejujurnya dia belum siap pergi meninggalkan dunia ini, percobaan bunuh diri tadi saja tidak jadi karna dia belum siap
Setidaknya selum mati biarkan athanasia bertemu orang tuanya dlu untuk minta maaf, sungguh dia sangat menyesal karna telah melarikan diri dari rumah
Brengs*k
Awas saja jika dia mati sekarang maka pria ini orang pertama yang akan dia hantui seumur hidupnya
Sedangkan pria yang masih menodongkan pistolnya tersenyum melihat athanasia memejamkan matanya
'Imut' pikirnya
Yah sekarang dia punya mainan baru yang menarik untuk menemani hari harinya
"pftt"
Athanasia perlahan membuka matanya karna tidak merasakan apa apa, apa dia benar akan mati?dia melihat ke arah pemuda tadi yang sedang menahan tawanya
Pria itu tersenyum miring padanya dia sudah tidak menodongkan pistolnya lagi, athanasia mengerutkan dahinya bingung
"kenapa?kau pikir aku akan benar2 membunuhmu?"
"loh?tadi kau menodongkan pistol padaku kan?" tanya athanasia bingung
Pria itu tersenyum miring mendengar ucapan athanasia
"jangan bodoh, aku tidak mungkin membunuh orang tanpa alasan"
"lagi pula tadi aku hanya bercanda, lihat wajah konyolmu tadi pftt.." ucap pria itu lalu tertawa
Perempatan sudah muncul di dahi athanasia rasa rasanya dia ingin menendang pria ini lalu mengirimkannya ke tengah laut
Apa apaan tadi! Bercanda?
Yang benar saja mana ada orang bercanda sampai menidongkan pistol sungguhan ke kepala nya?!
"pftt... Sudahlah jangan takut aku ini orang baik, jadi aku tidak akan membunuhmu" ucap pria itu menyeka ujung matanya yang berair sebab banyak tertawa
Kapan terakhir kali dia tertawa sampai seperti ini?
"aku tidak yakin kau orang baik. Wajahmu mencurigakan" ucap athanasia meragukan
"ck sudah kubilang aku orang baik, namaku Lucas Van Luge panggil aku lucas" ucap lucas lalu tersenyum tipis
Wanita mana pun yang melihat senyum lucas saat ini pasti akan langsung pingsan karna saking manisnya senyum lucas, sayangnya itu tidak berlaku pada athanasia
"tidak nanya tuh"
"kau ini benar benar ingin mati ya?"
"tuan lucas, tolong biarkan aku pulang" ucap athanasia dengan wajah memelas
"tidak"
Saat ini mereka sedang berada di ruang makan mansion mewah milik lucas, mereka sedang sarapan bersama
Athanasia mendengus setelah mendengar jawaban lucas yang singkat padat dan jelas, jurus pupy eyes andalannya pun tidak berhasil untuk mempengaruhi pria berwajah datar di depannya
Ck kenapa pria itu cepat sekali berubah?
Apa dia punya kepribadian ganda? Baru tadi dia tertawa dan memasang wajah menyebalkan, sekarang dia sudah krmbali memasang wajah datar
"aku akan berangkat bekerja, kau diam di rumah jangan sesekali kau mencoba kabur jika tidak ingin kakimu patah" ucap lucas setelah selesai makan
"ck ya ya terserah tuan" ucap athanasia memutar bola matanyanya malas

KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Thing In Your Life
Romance[ Fanfiction of Novel 'Who Made Me a Princess' with different plot ] [ devazeus, raraㅡ202] [ 15+ ] Hidup Athanasia berjalan seperti biasa, sebelum dia bertemu pria misterius dalam pelariannya. "Kau takkan bisa lari dariku, nona. Dari awal, kau sudah...