Saat ini athanasia sedang berada di ruang makan di mansion itu, dia tampak tenang menikmati sarapan yang di sediakan oleh para maid yang melayaninyahingga ketenangan itu seketika sirna saat athanasia melihat lucas yang sedang berjalan ke arahnya, athanasia memalingkan wajahnya melihat lucas yg tengah menarik kursi di hadapannya. Sepertinya pria itu juga ingin ikut sarapan bersama athanasia
sejujurna athanasia masih merasa malu atas kejadian kemarin, setiap athanasia melihat wajah lucas dia selalu teringat tentang ciuman yang keduanya lakukan
merasa aneh dengan tingkah athanasia lucas mengerutkan dahinya lalu bertanya
"ada apa? apa ada masalah?"tanya lucas
" t-tidak ada masalah apa apa"jawab athanasia dengan cepat
keringat sudah bercucuran di dahi athanasia sedari tadi dia selalu menghindari tatapan tajam lucas
"jangan bohong, jika kau ada masalah ceritakan padaku. Sedari tadi kau tampak sedang menghindariku"ucap lucas penuh selidik
oh pria ini bisakah dia tidak terus menanyai athanasia?tidakkah dia tahu bahwa athanasia saat ini sedang merasa malu
"sudah kubilang aku tidak apa apa!" ucap athanasia yg masih memalingkan wajahnya
ugh sepertinya wajah athanasia sudah memerah saat ini
tapi yang menyebalkannya lucas tampak biasa biasa saja saat ini, seolah olah kemarin tidak terjadi apa apa di antara mereka
apa ini? apakah hanya athanasia yang merasa malu sendiri? ini tidak adil!
"kenapa wajahmu memerah?" tanya lucas mengerutkan dahinya, namun seketika kerutan itu berubah menjadi seringai saat dia teringat sesuatu
"kau memikirkan apa tuan putri hingga wajahmu memerah? Apa kau sedang memikirkan tentang ciuman kita tempo lalu?" tanya lucas dengan seringai menyebalkannya
SKAKMAT!
ucapan lucas tepat mengenai sasaran, membuat athanasia menjadi gelagapan menjawabnya
"a-apa? a-aku tidak sedang memikirkan apa apa tuh!" jawab athanasia menyangkal
"ternyata kau ini mempunyai pikiran mesum ya, kenapa kau tidak bilang jika kau ingin ciuman lagi? aku dengan senang hati memberikannya" goda lucas membuat athanasia semakin merasa malu dibuatnya
"a-aku tidak minta di cium olehmu! kau yang mesum!"
"ayolah tidak usah malu malu, jika kau ingin ciuman bilang saja langsung kepadaku" goda ucas semakin menjadi jadi
athanasia yang memang sudah jengkel setengah mati kepada lucas memukul punggung lucas berulang kali sebari mengucapkan sumpah serapah
"dasar brengs*k! sial*n! kau menyebalkan! mati saja sana!" umpat athanasia
"hei berhenti memukulku! ouch ini sakit!" ucap lucas mengelus punggung belakangnya sebari menjauhkan sedikit badannya dari athanasia
athanasia yang menghentikan pukulannya, mengembungkan pipinya dan memalingkan kepalanya ke arah lain
lucas yang sedang mengelus punggungnya yang masih terasa sakit melihat ke arah athanasia
sepanjang hidupnya lucas tidak pernah di pukul oleh wanita bahkan oleh ibu kandungnya sendiri. Yah tentu saja itu karna lucas tidak pernah melihat sosok ibu kandung nya sedari kecil
mungkin jika mendapatkan pukulan dari pria dia sudah terbiasa tapi dari wanita? dia tidak pernah. setau lucas jika dia sudah bertemu seorang wanita maka wanita itu akan langsung menyukai dirinya bahkan memujanya, dan bagi lucas itu sangat membosankan

KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Thing In Your Life
Romance[ Fanfiction of Novel 'Who Made Me a Princess' with different plot ] [ devazeus, raraㅡ202] [ 15+ ] Hidup Athanasia berjalan seperti biasa, sebelum dia bertemu pria misterius dalam pelariannya. "Kau takkan bisa lari dariku, nona. Dari awal, kau sudah...