episode sebelumnya
"bagus sekali Nathan, kau berada di tingkat Leviathan, peringkat ini biasanya hanya didapat kan oleh orang yang berusia 10 tahun keatas, tapi Kau, Rexana, Mellisa, dan Reina berada di peringkat teratas di usia dini. Apalagi kau yang masih berusia 5 tahun" ujar wali kelas sambil mengelus kepala Nathan lembut
BRAKKK!!
-------------------
suara keras gebrakan meja tiba-tiba terdengar. seluruh human di dalam kelas menoleh ke arah suara gebrakan meja tadi
"ITU TIDAK MUNGKIN!! BAGAIMANA ITU BISA TERJADI?!! DIA HANYA ANAK BERUSIA 5 TAHUN YANG BANYAK MELAMUN!!" teriak human berambut merah tak terima, Helin
"dia pasti menyogok kan?!" ujar nya lagi, harusnya dia yang berada di peringkat pertama tersebut
"menyogok..?" batin Nathan
Helin menyeringai, tentu saja ia senang. ia berpikir jika ia membuat hati anak berusia 5 tahun terluka/Nathan.
mungkin sebagian orang menganggap ia tidak normal termasuk Rexana, Mellisa, dan Reina yang melihat kejadian tersebut karena dia baru bertemu dengan Nathan beberapa jam laluHelin dari keluarga kaya raya dan gadis yang selalu dimanja, Entahlah dia juga membenci orang yang selalu lebih unggul darinya
"Tentu saja! aku tak pernah mendengar nama marga mu! darimana kau? dasar Rakyat Jelata! miskin pula~" ucap nya dipenuhi dengan tawa begitupun teman temannya
"katakan sekali lagi, ku penggal kepalamu" ucap Nathan menunduk dengan penuh tekanan
"huh! coba saja Rakyat Jelata!" ujar Helin nada meremehkan
Bukan.
Bukan karena ia dicemooh kan seperti itu, ia jadi marah.
Tetapi Nathan itu sangat menghormati Rakyat biasa. Nathan lebih memilih untuk memanggil mereka Rakyat biasa, bukan Rakyat Jelata.. apalagi dengan sebutan 'miskin'
walaupun mereka bangsawan pun jika merendahkan yang lebih rendah darinya, dia bukanlah bangsawan
"Hina sekali lagi dengan mulut menjijikkan mu itu" ujar Nathan masih menunduk
"kau itu bangsawan bukan? apakah kau tak belajar etika?" Ujar Nathan menatap Helin tajam
"hukuman cabuk seratus kalipun tidak akan cukup untukmu, bahkan jika tubuhmu ditarik sampai putus pun itu tidak akan cukup untukmu" ujar Nathan dengan nada dingin nya membuat semua orang yang ada dikelas tersebut bergidik ngeri, bahkan wali kelas pun
Tubuh Helin bergetar, takut mendengar suara dingin Nathan dan tatapan tajam mengarah padanya
"kau.. tadi berkata.. coba saja, bukan.." ujar Nathan
Srringg
Lima pedang mengepung- mengelilingi Helin, membuat si penghina panic attack Dan wajah nya sudah sepucat kertas, bergerak sedikit saja pedang tersebut akan menusuk nya
"ingin dicoba sekarang? nona Helin yang terhormat" Ujar Nathan dingin
Helin bergetar hebat, ia susah menelan ludah nya sendiri. bahan wali kelas pun kesusahan bernafas karena tekanan Nathan yang sangat besar
Rexana, Mellisa, dan Reina yang melihat itu pun tak tinggal diam. mereka langsung berlari menghampiri Nathan
"S-sudahlah Nathan, lihat dia seperti anak ayam yang kehilangan induknya" ujar Reina mengelus Surai rambut Nathan
"H-hei ini hari pertama mu Lo, kau harus tenang" ujar Mellisa guna mengingatkan
"K-kau tak ingin membuat ayahmu marah kan? aku kasian ke Helin jika ayahmu tau" ujar Rexana menenangkan sambil menatap rendah Helin
Nathan mulai mengalah, ia memenangkan batin dan hatinya yang penuh amarah itu. Menjelekkan rakyat biasa sama saja menjelekkan keluarga kerajaan, itulah pikirnya
"kali ini kuampuni kau, lain kali akan ku penggal kepala mu jika mencari gara-gara lagi" ujar Nathan dingin lalu kembali ke tempat duduk nya yang berada di samping Rexana
Wali kelas mulai mengatur nafasnya, lalu menatap anak didik nya yang masih tubuh bergetaran- merinding dan ketakutan
"huft.. kalian boleh kembali keasrama, hari ini hanya untuk perkenalan saja. Helin Dan Nathan tolong tenang kan pikiran kalian, aku permisi" ujar wali kelas lalu berjalan keluar
"Nathan.. ya?" batin wali kelas
para murid mulai kembali ke asmara masing masing
Helin yang masih shock dengan yang berusan terjadi dibantu oleh temannya pergi keasmara nya. sementara Nathan masih kesal dengan kejadian tadi
"gadis rendahan sialan!" batin Nathan kesal
________________
yo~ ada yang penasaran wajah nya Helin?
cantik kan? beuh, iya lah cantik. namanya juga karakter manhwa girls:V
oke maaf kalo ada Typo atau ga seru di chapter ini
To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
✧.*【 WMMAP FANFICTION 】*.✧
Fantasíabagaimana jika kau menjadi kakak kembar Athanasia..? tetapi sifat mu menuruni darah Claude, dan dipindahkan ke istana berbeda dari adik kembaran mu? dan bagaimana perasaan mu jika kau adalah anak kebanggaan Claude? bagaimana perasaan mu jika kau men...