4 [Ara pov]

160 105 12
                                    

"AAAA SEJUK BANGET ANJEM DISINIII rasa ingin menetap wkwk "  teriakku saat kami bertiga masuk ke area pantai . benar benar indah kapan lagi bisa jalan jalan bareng temen yakan?

"bukan temen gue anjir . norak banget yallah gustiii " lontar dinda sahabatku . ya aku pergi ke pantai bersama dengan rain dan dinda .. sesuai janji mereka tadi malam yang ingim mengajakku pergi

"fotoin gue donk " aku menyerahkan ponselku ke dinda dan berlari ke arah yang menurutku pas

♥‍️           💬            ✈2500 lainnya didinda dan rainanana arakasya,vncrva_lio menyukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥‍️           💬            ✈
2500 lainnya didinda dan rainanana arakasya,vncrva_lio menyukai

nayara_ara menikmati udara segar 🌥

didinda photo by me
vncrva_lio gua ga diajak
aravino.ship vinonya ga diajak ra?
arakasya otw kesana
vncrva_lio otw

530 komentar lainnya
7 menit yang lalu

"GILA LO SAMA KAK VINO AJA UDAH DI SHIP IN ANJER " teriak dinda membuat ku terkejut dan memasukkan ponselku ke tas .
"raka sama vino otw nyusul anjir " rain menunjukkan beberapa komentar ke padaku dan aku bisa apa? aku hanya ingin beristirahat dan melepas letih sejenak .

kisah sma ku tak seindah kisah sma orang orang ..
"halah palingan juga boongan " aku tersenyum dan kembali bermain main di bibir pantai

"ra ! gue laper belom sarapan njir "
"gue juga bukan lo doank " lagi lagi aku harus menghela nafas . mereka berdua tidak akan bisa tenang

"itu ada resto .. view nya bagus bjir pinggiran pantai gitu gaskeun gue bayarin "
"nah baru nih temen gue" dinda dan rain sangat kompak kalau masalah traktiran . biasa tidak modal

kita bertiga berjalan ke arah resto tersebut dan mencari tempat duduk . dan menunggu beberapa pelayan menghampiri kami

"silahkan ini menunya ,mau pesan apa kak? " salah satu pelayan menghampiri kami dan memberikan menu , karena ini memang resto pinggir pantai pastinya menu mereka adalah seafood .

"gurita asam manis satu , sama lemon tea ya kak" ucap ku setelah melihat daftar menu
"gurame bakar ! sama lemon tea juga "
" ngapa gaada ayam bakar buset "
"lu pikir kita di mana anjer . ini pinggir pantai pasti makanannya makanan laut lah " ucap ku hampir melempar rain dengan tas ku
"kali aja kan ada ayam renang trus di tangkep kan sama aja "  yap ! bukan dinda namanya kalau tidak membuat sebuah lelucon

"cepetan mbak nya nungguin bego"
"saya gurita juga deh kak minumnya samain"
"baik ! 2 gurita asam manis dan satu gurame bakar dengan 3 lemon tea ya kak ! ditunggu sebentar ya " kami bertiga mengangguk

"eh ra belakang lu noh sapa " aku menaikkan alisku dan melihat kebelakang , betapa terkejutnya aku ketika dua pemuda sedang berdiri menatap kami dari sana .

Mereka berdua tidak asal ketik di kolom komentar tapi langsung bergegas kemari , aku berdiri dan memperhatikan mereka , untuk apa mereka datang kesini?

"aduh perang lagi ini" gumam rain , namun aku masih bisa mendengarkanya

kak vino dan raka menghampiri meja kami dan duduk , aku hanya diam dan memperhatikan mereka , mood ku benar benar turun sekarang , tidak masalah kalau kak vino yang datang , tapi kenapa dia harus ikut ?!

" gue gabung ya " ucap kak vino memecah keheningan , "udah pada pesen belom ?" ucapnya lagi dan kami bertiga hanya mengangguk

"ra .." panggil raka - mantan pacarku
"kenapa sih lo harus kesini dan ngehancurin mood gue ? ga capek ? ga capek lu mainin gue rak?" ucap ku pelan dan menekan setiap kata kataku . ku lihat kak vino menghampiri ku dan mengusap kepalaku
"jauhin tangan lo dari cewe gue !" bentak raka ketika kak vino mengusap kepalaku

"lo pergi aja deh , ara ga mau ketemu lo , hargai keputusan cewe , laki bukan lo? "
"dia cewe gue suka suka gue"
" gue denger lu berdua putus kan ? jadi lo gaada hak ngatur ngatur , gue yang bakal jaga ara sekarang , jadi lo pergi aja dari sini"
"bangsat lo"
"ya gue bangsat , tapi sebangsat bangsatnya gue , gue gaakan selingkuhin cewe gue " air mataku lolos dan aku tak bisa menahannya lebih lama , ku lihat raka mengepalkan tangannya dan pergi dengan raut wajah yang sangat kesal

bagaimana lagi ? kami memang benar benar sudah berpisah sekarang
"lo gapapa ra? " aku hanya mengangguk
"kak lo beneran mau jagain temen gue ? mendingan jangan deh kak dia kek monyet " sialan , umpatku dalam hati
"haha monyet cantik "
"idih , oh iya kenalin kak gue rain dan ini dinda kita temen ara " mereka saling memperkenalkan diri

"kak ? " kak vino melihatku dan menaikkan satu alisnya
"lepasin tangan kakak dari kepala gue kak , rambut gue acak acakan gara gara lo" kak vino terkekeh dan dia menjauhkan tangannya dari kepala ku

"sorry sorry lupa gue"

percakapan kami terus berlanjut dengan seru .. tidak seperti seseorang yang hanya bisa menatap dari kejauhan .

♡♡♡

author pov.

mereka berempat bermain main di pinggir pantai sampai sore . Biasa kalau sudah bermain tidak mengenal waktu lagi , mereka memutuskan untuk pulang

"siapa yang pesen mobilnya ni? " tanya rain , ara mengeluarkan ponselnya hendak memesan mobil
"gue bawa mobil , gas aja sama gue "
"bener kak? alhamdulillah gratis " dinda sangat bersemangat dan tersenyum lebar
"yaudah ayo , nanti bensinnya gue yang beliin kak " ucap ara , vino hanya tersenyum , mereka berempat berjalan menuju parkiran , terlihat jelas wajah mereka benar benar letih ,

Mereka mulai masuk mobil dan menyamankan posisi mereka , sore hari pasti jalanan akan terasa sesak , kemacetan akan terjadi dimana mana .

Vino mulai mengendarai mobilnya keluar dari area pantai , rain dan dinda mulai memejamkan matanya dan tertidur , sedangkan ara hanya melihat keluar jendela dan memikirkan kehidupannya dan bayangan bayangan tentang Raka

"ra.. jangan di bawa sedih , lu masih punya dua sahabat lu , ada gue juga disini , tidur aja " ara menatap vini dan mengangguk , menghapus air matanya dan mulai tertidur

05.30 pm
Mereka sampai di depan rumah ara , rain dan dinda terbangun , mereka melihat sekeliling
"wah udah nyampe aja, baru aja gue tidur 5 detik yang lalu"
"shuttt , ara tidur " rumah kalian berdua dimana btw ? " tanya vino ketika mereka berdua sudah mulai sadar
"rumah kita deket sini kok kak , kita jalan aja btw thanks tumpangannya , nitip ara bye bye " rain dan dinda turun dari mobil dan meninggalkan mereka berdua vino keluar dan menekan bel rumah ara , mama ara keluar membukakakn gerbang

"assalamualaikum tante , saya vino temen ara , saya nganter ara , mau saya bangunin tapi kasian saya gendong masuk kedalam boleh?" ucap vino setelah menyalami orang tua ara

"boleh langsung aja , tante bukain pintunya ayo "
"iya tan" vino kembali berjalan ke mobilnya , membuka pintu penumpang depan , melepaskan seatbelt dan perlahan mengangkat tubuh ara , membawanya kedalam .

Setelah membawa masuk ara ia langsung ijin pulang
"saya pamit ya tan , assalamualaikum "

ada hak apa dia anter ara pulang , gue bakal buktiin gue ga salah ra , tunggu gue .

♡♡♡

bersambung !

jangan lupa vote sama komennya yaa .. maaf kalau ceritanya ga seru wkwkw

Dear Araka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang