1. Anniversary

1K 99 5
                                    


R E D
W I N E

Malam yang indah di Los Angeles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang indah di Los Angeles. Kota yang tak pernah sepi itu selalu terjaga di sepanjang waktu. Deretan bangku di susun rapi mengelilingi meja masing-masing. Berhiaskan pita Hitam merah dengan sentuhan emas. Jangan lupakan beberapa bunga sebagai pemanis dekorasi.

"Ladies and gentleman!" Choi Jaemin. Pria itu berdiri di podium sebagian pembawa acara pesta semi formal itu.

Jaemin melayangkan pandangannya ia rasa seluruh tamu undangan sudah banyak yang hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin melayangkan pandangannya ia rasa seluruh tamu undangan sudah banyak yang hadir. Ya, meskipun tak di undang secara resmi.

"Pertama tama saya ucapkan terimakasih telah datang dalam Acara Anniversary bar kesayangan kita Alpha Throne yang ke 3" ia tersenyum menatap sang paman di tangga.

"Tak terasa bar ini sudah berdiri selama 3 tahun. Ah! Aku jadi teringat perjuangan pamanku membangun Bar ini sampai sesukses ini. Tak ada kesenangan yang menyeluruh. Ia pantas mendapatkan kemenangan seperti ini. Untuk itu aku persilahkan kepada Founder Alpha Throne untuk menyampaikan sepatah kata pada hadirin. Kepada Mr. Choi di silahkan" Jaemin mundur. San berdiri di depan microphone. Ia berdehem dan mulai menyapa para tamu.

"Selamat malam semuanya. Ternyata perjalananku sampai disini sudah cukup lama. Tidak terasa, 3 tahun aku dan Jaemin berusaha mendirikan bar ini hingga terkenal. Dan untuk memeriahkannya! Malam ini kalian bebas berpesta!" San tersenyum bangga mendengar riuhnya tamu yang bergembira. Ia melirik jam tangannya, sudah pukul 9 malam. Ia menarik Jaemin turun. Meninggalkan pesta dan naik ke lantai dua.

Ruangan ini sepi, seluruh akses ke lantai dua di tutup buat para tamu umum. San duduk di sofa menghadap ke pembatas kaca yang menampilkan suasana lantai bawah. Ia memijit kepalanya pelan.

"Eve? Kau ingat dengan janji pertemuan dengan tuan Jung?" Jaemin bertanya pada San. Setelah memastikan raut wajah pria itu berubah menjadi datar.

"Ya, aku tak pernah melupakan janji Jaemin" San mengeluarkan sebatang rokok, mengapit salah satu ujungnya dengan bibir lalu membakar ujung lainnya. Asap nikotin yang Jaemin benci itu berterbangan.

RED WINE - WooSan & NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang