•
R E D
W I N E
•09.45 AM
Sebuah restoran kecil di pinggiran kota. Lee Jeno mengedarkan pandangannya, menangkap manik biru laut yang melihat datar ke arahnya. Choi Jaemin.
"Pesan saja apa yang kau mau, nanti aku bayar" pria itu langsung berujar setelah Jeno mendaratkan bokongnya.
"Nanti saja" Jeno merasa asing dengan suasana restoran yang sepi. Apa mungkin karna masih pagi?
"Langsung saja, tuan Jung meminta salah satu dari kalian untuk ke markas. Ada beberapa hal penting yang akan di tunjukkan, dan itu tidak bisa di bawa" Jeno memberikan amplop coklat. Surat undangan.
"Begitu kah? Baiklah infonya sore nanti. Ada lagi?" Jaemin menaikkan alisnya. Jeno memberikan sebuah plastik berisi cincin.
"Tidak terlalu penting, tapi tolong analisis DNA nya" Jaemin baru menyadari ada darah di sana.
"Baiklah, 2 hari."
"Terimakasih, saya permisi Jaemin"
"Tunggu dulu" Jaemin menahannya. Ia mengangkat tangannya, kemudian seorang waitress datang membawa buku menu.
"Pilih sesuka mu, aku tak suka orang yang menolak makanan" Jaemin menangku tangannya. Jeno hanya mengangguk lalu memilih beberapa makanan.
"Hanya segini? Pesan buat yang di rumah sekalian. Mumpung aku sedang baik" Jaemin memaksa. Ya itu memang hobi nya. Mentraktir rekan kerja.
"Cukup tuan Choi, saya pesan untuk 6 orang" Jeno menatap pelayan.
"Baiklah tuan, tunggu sebentar"
"Bukankah kalian hanya memiliki apartemen disini? Lalu markas bagian mana yang akan kami kunjungi?" Jaemin meminum Americano nya.
"Banyak yang tak kau ketahui tuan Choi. Markas kami cukup banyak" Jeno menatap Jaemin.
"Aku hanya menemukan itu di profil kalian" Jaemin tersenyum tipis.
"Ternyata web nya tak sepenuhnya benar ya. Nanti ku cari lebih dalam" Lanjutnya.
"Silahkan saja tuan Choi, dengan senang hati saya izinkan anda untuk mencarinya" Jeno terkekeh. Sudah menduga Jaemin bukan hanya seorang Striper.
Ting
Sebuah notifikasi dari ponselnya mengalihkan perhatian Jaemin.
"Aku harus pulang, sampai jumpa" ia berpamitan tak lupa membayar pesanan Lee Jeno.
•
R E D
W I N E
•San berjalan menerobos kerumunan orang orang di mall. Matanya menelisik setiap pengunjung di lantai dasar. Menemukan siapa targetnya san mengeluarkan pistolnya dari balik Hoodie nya. Pistol Glock 20 di lengkapi peredam itu mengeluarkan pelurunya. Menembus udara dan mengenai sasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED WINE - WooSan & NoMin
ActionSebuah Bar bernama Alpha Throne di Los Angeles menjadi saksi bisu kehidupan baru Choi Jaemin dan pamannya Lee Jeno x Na Jaemin Jung Wooyoung x Choi San Top/dom Woo Sub/bot San