2.GOLD EMPIRE

29 3 0
                                    

"Tae Hyung-a~, simpan kalung ini, anggap ini sebagai kasih sayang eomma dan appa kepadamu, ingatlah, nak, kasih sayang bukan hanya ada pada kesetiaan, namun juga ada pada pengorbanan, dan kasih sayang dari pengorbanan adalah kekuatan abadi~"
-
-
-
Sungguh kata kata yang mampu membuat Tae Hyung kecil tenang, walau harus menerima kenyataan bahwa orang yang mengatakan hal itu telah pergi bersama dengan pengorbanan yang ia katakan.

Perjalanan yang mereka tempuh tak lagi dikenali Tae Hyung, hal ini membuatnya bertanya tanya, kemana Kyu Jun ahjussi akan membawanya.

"Ahjussi-a, kemana kita akan pergi?", Tanya Tae Hyung polos.

"Ke tempat yang akan membuatmu lebih berarti", jawab Kyu Jun.

"Wae? Apa aku tak salah dengar? Moleugasseo-o?!", Heran Tae Hyung.

Kyu Jun hanya tersenyum mendengar kepolosan joka-nya itu. "Lebih baik kau menutup mulutmu dan menikmati pemandangan disekitarmu, daripada menanyaiku hal yang seharusnya kau ikuti saja.", Tegas Kyu Jun.

Tae Hyung terdiam, bagaimana tidak, ahjussi-nya ini adalah orang yang ucapannya selalu didengarkan orang orang di wilayah peri es, mengapa? Karena dia adalah seorang penasehat raja es.

Dan siapa raja es? Dimana ia? Raja es dinobatkan secara turun temurun dengan kata lain sudah memiliki darah biru atau sejarahnya sendiri pada kerajaan es.

Raja es mereka telah menghilang disaat bersamaan dengan lahirnya Tae Hyung.

Dan ya, Tae Hyung bukanlah anak raja es, dia hanya anak salah satu ssalyeong-gwan disana.

Banyak yang berfikiran bahwa Tae Hyung dan anak anak yang lahir dikala itu adalah anak pembawa mimpi buruk bagi golden world.

Dan argumen mereka ternyata benar, wilayah mereka saja diserang, dan hal itu disebabkan oleh ramalan raja keemasan yang berumur tujuh tahun kala itu.

Walau mereka tahu akan ramalan itu, namun mereka berfikir bahwa raja keemasan hanya dongeng semata.
-
-
-
Pemandangan yang Tae Hyung lihat sepanjang perjalanan hanyalah kehancuran, kehancuran, dan kehancuran.

Tak ada satupun yang tersisa, pepohonan tak lagi rindang, bangunan tak lagi kokoh, bahkan jalan yang mereka tempuh pun juga telah rusak total.

Hanya ada kabut pekat disekitar mereka, "Apakah mereka tidak akan menemukan kita, ahjussi?", tanya polos Tae Hyung kepada Kyu Jun selaku ahjussi-nya yang menyuruhnya untuk diam sedari tadi.

"Jeoldaehaji anh-eul geos-ida~, kau akan aman bersama ku, selama kita dilindungi kalung yang diberikan eomma-mu, mereka tidak akan bisa mendeteksi kita peri atau bukan.", Jelas Kyu Jun kepada joka-nya.

Tae Hyung hanya mengangguk pasti mendengar perkataan ahjussi-nya yang menurutnya adalah namja tertangguh dan terkuat setelah appa-nya dan sang raja yang sering diceritakan appa-nya.

Tae Hyung hanya menatap kalung pemberian eomma-nya dan pemandangan tak menyenangkan disekitarnya.

"Berapa jauh lagi tujuan kita, ahjussi?", Tanya Tae Hyung dengan polosnya sambil memeluk ahjussi kesayangannya itu.

"uri mogjeogjiga gakkabda.", Jawab Kyu Jun singkat.

Walau ahjussi-nya sedingin es yang menyatu dengan jiwanya, Tae Hyung tetap menyayanginya dan tak melepas pelukannya dari sang ahjussi.
-
-
-
Tempat yang dimasuki mereka kali ini lebih memiliki kapasitas asap yang luar biasa tebalnya, bukan karena bekas kebakaran atau semacamnya, namun karena tempat ini adalah tempat yang sangat ditakuti seluruh penghuni golden world.

"Apakah ini tempat yang dimaksud eomma agar aku tidak pernah datang kesini, ahjussi?", Tanya Tae Hyung sambil memutarkan pandangannya ke sekitar tempat itu yang benar benar tak terlihat adanya kehidupan.

The Lost King : The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang