Bolehkah ku mulai?
Bolehkah ku akhiri?---
Chaeun melihat ke luar jendela,
Memikirkan banyak hal yang hampir membuat otaknya meledak,Ia menutup matanya dan berbisik dalam hati, "bukankah aku pernah melewati hari yang sangat sulit? Mengapa belakangan ini aku lebih merasa bahwa aku tak akan bisa melewati tantangan demi tantangan yang silih berdatangan?"
"Kau bisa melewatinya..."
Chaeun tertegun dengan suara yeoja yang tiba tiba mengejutkannya, "siapa kau?"
Yeoja itu tersenyum, "sepertinya Jimin belum memperkenalkan ku kepadamu,.."
Yeoja itu melangkah mendekati Cha eun,"sebenarnya aku tidak terlalu penting dalam alur takdirmu, namun kau perlu tahu beberapa hal, Chaeun..."
Chaeun menatap yeoja itu dengan seksama, ia benar benar tidak mengenalinya, walaupun begitu, ia tetap ingin mendengarkan apa yang menjadi maksud dari yeoja itu datang ke kamarnya,
"Jimin memang bukanlah manusia, ia adalah gadeu yang diutus untuk membawa kembali permata yang tidak pada tempatnya, apakah kau mau membantunya?" yeoja itu hanya menatap ke arah kalung yang dipakai Chaeun sekarang
Chaeun menyadari hal itu dan langsung menutupi kalungnya, "siapa dirimu? jika kau mengenalkan dirimu sekarang, dan jika kau meyakinkan akan aku bantu apa yang bisa aku bantu untuk menyelesaikan tugasnya..."
yeoja itu tersenyum dan melihat ke arah bulan diluar ruangan, "namaku Yeong So, aku dewi dari telaga emas dekat dengan kampus ini, aku juga yang sudah menemani Jimin di sekian lamanya, hingga ia memilih untuk meninggalkanku dengan tugas yang belum selesai demi seorang manusia sepertimu, kau yeoja yang beruntung dapat dicintai oleh namja namja yang hebat"
Chaeun makin tidak dapat menyembunyikan wajah khawatirnya, antara harus mempercayai ucapan yeoja di hadapannya atau tidak,
"dengarkan aku Chaeun, disaat kau tidak mengerti apa yang aku katakan sekarang, niscaya kau akan memahaminya dikala bel sakralmu itu berbunyi... yang aku peringatkan padamu sekarang adalah gunakan semua akal sehatmu untuk menatap dunia... jangan biarkan dunia ini mati karena keegoisanmu sendiri, chaeun..."
seketika Yeong so menghilang dari hadapan Chaeun dengan beribu kekhawatiran dan ketakutan dibenak Chaeun yang sudah lama tidak ia rasakan sebelumnya,
ia menaruh tangannya diatas dadanya supaya dapat menenangkan jantungnya yang berdebar kencang,
ia menutup matanya sekejap, dan melihat begitu banyak kesenangan yang terhempas diseluruh penjuru matanya memandang, Chaeun seperti melihat dunia yang tentram hingga sebuah bayangan melenyapkan semuanya dengan sekejap, ia membuka mata dengan pupil yang membesar karena ketakutannya,
dada yang sedari tadi ia tahan pun juga tidak memperlihatkan ketenangan yang ia mau, kalung dilehernya pun bersinar
"Keegoisan katanya?..." Chaeun diam seribu kata, tak percaya bahwa ia telah terlambat untuk memahami semuanya, "aku paham... "
Dilain sisi, salju kembali turun,
Masyarakat dibuat gelisah karena pergantian musim yang tidak menentu,Begitu pula dalam GA, mereka merasa khawatir karena pergantian musim yang tidak beraturan,
Cklek~
Seseorang membuka ruangan Tae Hyung, ia melihat bahwa ruangan itu lebih berantakan daripada kapal pecah,"Tae? ", yeoja itu memanggil Tae Hyung yang sedang duduk menatap meja bundar nan luas di hadapannya sambil memegang segelas bir,
Tae Hyung menoleh dan mendapatkan yeoja yang sukses membuatnya sedikit terkejut,
" ahjumma.. Sudah lama aku tidak melihatmu, sudah sepuluh tahun aku tidak melihat wujudmu.. dan bajumu.. Lumayan tertutup dari pertama kali aku bertemu denganmu.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost King : The Truth
Fantasy"Dunia yang penuh dengan kegelapan ini akan berakhir"_________ siratan sejarah itu terus menghiasi golden world, sang raja yang di takdirkan pun tak segera datang, akan kah ramalan tentang raja keemasan sungguh terwujud? atau ia hanyalah khayalan be...