Langkah...
Jangan terlalu jahat padaku...
Aku ingin berjalan, namun kau tak mau menurut...Aku ingin berhenti, namun kau menyuruhku berlari...
Harus apakah aku???
*
*
*
Sudah berhari hari Jungkook menyiapkan segala hal untuk menyerang darknight, tapi ia belum menemukan waktu yang tepat untuk menyerang,Entah apa yang menghambat pikirannya,
Jungkook tak pernah pulang ke kamarnya, di perpustakaan pun jarang, ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk berdiam diri di dalam kantor geleub nya,
Tak ada yang berani untuk memasuki bahkan mengetuk pintu yang selalu tertutup rapat itu,
Sama halnya dengan para chingu-nya,
Walau persahabatan mereka sudah dianggap baik baik saja, namun sebenarnya tidak, mereka hanya baik apabila Chaeun mengundang mereka untuk makan bersama, selain waktu untuk makan, mereka akan saling diam dan tak saling bertatap muka,
Tersisalah Tae Hyung dan Jimin di dalam kamar, keseharian mereka sama saja, namun udara di dalam kamar sangatlah canggung, tak ada yang saling berbicara maupun melempar senyuman,
"Apakah aku penyebab semua ini terjadi?", Tanya Tae Hyung
"Eung??", Jawab Jimin keheranan,
"Apakah aku penyebab dari perpecahan ini?", Tae Hyung memperjelas ucapannya
Jimin mengerutkan dahi, "mwo? Aku tak paham dengan pertanyaan yang kau lempar kepadaku, perpecahan apa yang kau maksud?", Jawab Jimin dengan nada ketusnya,
"Kau tidak usah berpura pura kekanak kanakan seperti itu, Jimin... Itu tak akan mempan untukku...", Jawab Tae Hyung dingin,
Jimin mengubah ekspresinya dan memunggungi Tae Hyung,
"Punggungmu mengatakan kau tertekan, selama ini kau menjadi orang lain bukan dirimu sendiri, benarkan?", Ucap Tae Hyung sambil membuka lembaran buku yang sedang ia baca,
Jimin menahan tangisnya, ya, Tae Hyung benar, selama ini ia bukan dirinya sendiri,
Jimin meremas buku didepannya sampai buku itu hangus tak tersisa,
Tepat sekali, Jimin juga memiliki kekuatan api dalam dirinya,
Tenang, Jimin~
Kau tak boleh hilang kendali, tak boleh ada yang tau tujuanmu~
Jimin mencoba untuk mengendalikan dirinya,"Wae?, Aku membuatmu marah? Boleh ku katakan yang sebenarnya kepadamu?, Kau memiliki hati yang lembut, Jimin, tak mudah bagimu untuk marah... Aku tau itu, kau tak pernah marah pada siapa pun, kau hanya berpura pura kekanak kanakan agar orang di sekelilingmu tidak akan merusak rencana yang telah kau rancang, tapi sayang Jungkook merusak segalanya, benarkan?...", Jelas Tae Hyung sambil tersenyum miring,
Jimin tak dapat menahan amarah, ia melempar meja dan pergi secepat kilat menarik kerah Tae Hyung, menahan tubuh Tae Hyung dalam cengkeramannya,
"KAU! SIAPA KAU?!!", Mata kiri Jimin berubah menjadi merah, ia mencengkeram kerah Tae Hyung begitu kuat,
"Kau akan hancur kalau kau seperti ini, Jimin... Lepaskan cengkeramanmu dan mari kita berbicara dengan kepala dingin...", Ucap Tae Hyung santai,
Jimin menenangkan dirinya, ia melepas cengkeraman kuatnya dari kerah Tae Hyung,
Jimin menunduk, "tak seharusnya aku melakukan hal ini kepadamu..., Mian...",
"Gwenchana-o... Aku juga ingin meminta maaf padamu, aku hanya ingin melihat apa kekuatan yang kau punya, karena informasi yang ku dapat tentangmu tidak ada yang pernah melihat kekuatan keduamu, aku bersusah payah mencari tentang dirimu, tapi tak semua aku dapatkan,", jelas Tae Hyung,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost King : The Truth
Fantasy"Dunia yang penuh dengan kegelapan ini akan berakhir"_________ siratan sejarah itu terus menghiasi golden world, sang raja yang di takdirkan pun tak segera datang, akan kah ramalan tentang raja keemasan sungguh terwujud? atau ia hanyalah khayalan be...