[13]

8.4K 309 34
                                    

[warning: sex scene]
















Do what your heart desires
Love is always strange when it just starts

cigarettes after sex - you're the only good thing in my life




















Tanpa ekstasi, begitu mengadiksi; Jaehyun, dengan segala sudut yang terjangkau mata, bahkan sorotan aura yang menggetarkan dada.

Nafas Taeyong menderu cepat, tangannya memeluk leher Jaehyun erat, tujuan utamanya tercapai dan turun meruntut antrian panjang, baris jadi daftar hal-hal yang dia inginkan dari Jaehyun. Tidak lagi hanya pelukan yang mengetat di pinggangnya, tidak lagi ciuman yang terbalas di bibirnya, seluruh tubuhnya menuntut lebih.

Bibir Jaehyun merayap turun, menyesap leher Taeyong yang gadis itu jenjangkan.

She squirms. Taeyong bergidik menahan hasrat yang sejauh ini dia pendam. Dia cengkram rambut Jaehyun dengan seluruh jarinya.

"Hei."

Kening Taeyong kembali rileks saat dia rasakan kecupan dari Jaehyun di pipinya, cengkraman melemah di pinggangnya, namun masih bisa dia rasakan pelukan posesif Jaehyun pada tubuhnya.

"Hm?"

"Wanna go for a ride?"

Taeyong merespon dengan menangkupkan tangan di kedua pipi Jaehyun, membingkai wajah lelaki yang kini dia duduki pahanya, menempelkan kening pada kening Jaehyun untuk sembunyi dari tatapan Jaehyun yang begitu sayu nan hangat—bahkan nyaris panas.

Serta—

"My car's key on the table."

— tentu mengiyakan ajakan Jaehyun dengan seluruh debaran jantung di balik dadanya yang berisik menggema.

Masih tersimpan jelas di kepala, baik bagi Taeyong maupun Jaehyun, mereka berlabuh tanpa tuju, rem terinjak tanpa titik yang tentu, namun mereka terlampau tidak peduli dimana mobil terparkir selama mata masih menangkap bayangan satu sama lain dalam suasana yang hangat menggebu.

Ingat bagaimana mereka saling merekatkan bibir, melumat satu sama lain tanpa canggung. Seakan seakrab hari ini, menumpahkan hasrat tanpa ragu sampai kaca ikut berembun, menahan panas yang tertahan menjaga mereka agar tetap hangat dari dinginnya suasana yang tercipta di luar karena hujan.

Taeyong duduk di pangkuan Jaehyun setelah Jaehyun mundurkan jok mobil, membuat ruang yang nyaman untuk mereka berdua. Tangannya merengkuh Jaehyun seakan leher Jaehyun dibentuk Tuhan untuk dia peluk erat kala bibir mereja saling melumat, sama seperti bagaimana pinggang ramping Taeyong seakan tercipta untuk dua tangan Jaehyun rengkuh kala ingin jaga Taeyong dalam posisi yang tepat.

Kaos Taeyong menggulung keatas seiring jemari Jaehyun menelusup masuk, meraba bra yang pengaitnya masih erat saling genggam menjaga dua aset Taeyong agar tetap di tempat. Lenguhan lolos dari Taeyong, bersamaan dengan genggaman yang jadi lebih erat di rambut belakang Jaehyun. Desahan Taeyong bebas mengudara lega, saat bra hitam yang dia kenakan lepas melorot begitu saja ke pinggangnya, yang kemudian Jaehyun lempar ke jok belakang mobil.

Ciuman mereka lepas, untuk raup oksigen yang stoknya menipis di paru mereka. Seksama, Taeyong menyorot Jaehyun dengan lensanya, tenggelam dalam bagaimana Jaehyun balas memandangnya—meski di tengah gulungan nafsu yang membara, Taeyong bisa rasakan hangat dan tulus Jaehyun menyapa diselanya.

Drive Me Insane | JAEYONG GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang