[Mature] [Genderswitch] [Romance]
Taeyong has a mission and she begs on her knee for Jaehyun, a taxi driver who saved her, to help her out.
warning:
rich strippers!taeyong(f). taxi driver!jaehyun(m)
no under 18 allowed.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong just loves freedom.
But instead for being free, she loves being trapped.
Free to get trapped.
Trapped for being free.
As how all of these things can explain the words simply; free to open his bare leg widely and trapped between Jaehyun's body.
Taeyong senang menari. Melenggak-lenggokkan tubuh rampingnya, memamerkan tiap lekuk tubuhnya, mendengar pujian kala dia mampu memperlihatkan tubuhnya yang membentuk sudut-sudut tertentu.
Jaehyun bisa jadi saksi, bahwa tiap gerak tubuh yang Taeyong lakukan selalu berhasil memancarkan keindahan, sampai siapa saja yang melandaskan tatapan akan menganga tidak tertahan.
Bagaimana Taeyong menggapai resleting baju yang terletak di punggungnya, menarik bagian itu sampai lepas, kemudian perlahan menyisikan tali baju yang bergelantung di bahu, untuk menampilkan tubuh bagian atas Taeyong secara gamblang, tanpa ada sehelai benang menutupinya, berhasil membuat Jaehyun kesulitan bernafas.
Jaehyun merasa terintimidasi ketika gilirannya yang lepas baju di depan Taeyong, memamerkan tubuhnya yang terbentuk sempurna, ototnya yang menyembul sampai membuat Taeyong kesulitan menelan ludahnya sendiri.
Rok hitam dan legging jaring-jaring itu masih melekat di kedua tungkai Taeyong, menutupi bagian yang sudah disapa lidah Jaehyun lebih dulu itu.
Jaehyun meminta Taeyong untuk tidak melepas rok mininya, kata lelaki itu, Taeyong terlihat cantik dengan pakaian yang melekat di tubuh bagian bawahnya.
Kapan terakhir kali Taeyong mendengar pujian seperti itu? Ketika seseorang menyebutnya cantik karena penampilannya, bukan karena ekspresi desahnya, bukan ketika penis menyumpal mulutnya.
Lama, sudah lama sekali Taeyong tidak mendengarnya.
"Sebelumnya—"
Jaehyun tiba-tiba berdeham, ketika Taeyong tengah memajukan wajah untuk kembali mencium bibir Jaehyun. Jemari lelaki itu bergerak di sisi wajah Taeyong, sebelum kemudian menjalar dan meremas pelan pinggang telanjang Taeyong.
"— kaya yang kamu tahu kalo ini... taksi."
Jaehyun menangkap kernyitan bingung kening Taeyong.
"Aku ga punya lube dan ga bawa kondom."
Taeyong terdiam sejenak, sebelum dia membalas, "Oke."
