2. Buchy Bar-bar

110 14 0
                                    

Seorang gadis berambut pendek berjalan pelan memasuki jalan menuju rumahnya. Setelah turun dari bus dirinya mampir sebentar ke minimarket membeli beberapa cemilan, rokok dan sanitizer untuk dirinya. Sebenernya dia ogah naik bus, namun terpaksa karena motor kesayangannya tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan berakhir dibawa ke tukang service untuk diperbaiki selama 3 hari.

Lima menit berlalu, akhirnya gadis itu sampai di rumahnya. Lalu tanpa berlama, langsung masuk kesana.

"Ryujin pulang" ucap gadis itu.
"Eh anakku kok jam segini baru pulang" sahut seorang wanita cantik berambut pirang lurus dari arah dapur yang tak lain adalah mamanya.

"Tadi motor ujin di service jadinya naik bus yang lama nungguinnya" mamanya langsung cemberut masam.

"Kebiasaan kalau lagi butuh apa-apa gak pernah nelpon mama" dengus sang mama. "Lain kali kalau kayak gitu bilang sama mama biar mama suruh pak Kim jemput kamu" omelnya lanjut.

"Ish ma. Ujin udah gede lagian naik bus gak buruk-buruk amat" 'walaupun ujungnya ketubruk cowok kemayu' lanjut Ryujin dalam hati.

"Ya udah lain kali kalau ada apa-apa telpon mama" ujar sang mama yang dijawab deheman oleh Ryujin.

"Iya ma Ujin bilang kalau ada apa-apa nanti" pasrahnya. "Oh iya papa sama adek mana?" tanyanya.

"Papamu baru pulang juga lagi mandi sekarang. Terus adikmu lagi belajar. Kamu mandi gih terus makan. Jangan lupa panggilin adik kamu kalau nanti kamu selesai mandi" titah sang mama dan akhirnya Ryujin naik ke atas menuju kamarnya untuk mandi seperti yang disuruh mamanya.

Skip

Setelah mandi dirinya menuju kamar sebelahnya dan terlihat sang adik sedang berdiri di depan meja menghadap handphonenya tanpa menyadari keberadaan kakaknya.

"Woi dek ngapain lu?" Ujar Ryujin tanpa akhlak berdiri di belakang adiknya membuat adiknya kejengkang kaget akibat ulah kakaknya.

"Ish kak Ujin ngagetin aja. Duh pantat dedek sakit"gerutu sang adik sambil mengelus pantatnya yang sontak membuat Ryujin ngakak.

"Haha lagian asik banget sampai kakak masuk aja gak lu gubris" sahut Ryujin sambil terus tertawa.

"Nasib nasib punya kakak akhlakless banget."kata sang adik sambil misuh-misuh. "Emangnya kenapa ke kamar adek?" Tanyanya.

"Mama nyuruh turun buat makan. Buruan turun gih" perintah Ryujin pada adiknya.

"Ck iya iya ini Yuna turun. Lain kali jangan ngagetin napa kalau cuma manggil doang" omel sang adik yang bernama Yuna dan dirinya berjalan menyusul kakaknya yang sudah duluan keluar dari kamarnya.
.
.
.

Saat ini suasana ruang makan cukup khidmat dengan anggota keluarga lengkap memakan hidangan yang disiapkan.

"Ryujin. bagaimana sekolahmu?" tanya sang kepala keluarga pada anak sulungnya.

"Normal pada umumnya" ujar Ryujin singkat lalu melanjutkan makan.

"Papa dengar dari mama motor kamu diservice dan pulang sekolah tadi kamu naik bus. Benarkah itu?" tanya papanya lagi.

"Iya pa. Lagian Ujin gak papa kok. Cuplis cuma diservis 3 hari doang dan naik bus juga tidak terlalu lama"

"Papa tau tapi lain kali kabarin kalau punya masalah kayak gitu. Kasian mamamu dia udah kayak kebakaran jenggot " sahut sang papa sambil mengendip lucu ke arah sang mama.

Tukar PosisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang