Namanya Kim Jaemin. Dia adalah pemuda berwajah manis yang cukup populer disekolah ini. Bagaimana tidak? Dia memiliki catatan akademik yang cukup baik, ceria, santun dan sering bertingkah gemas secara alami sehingga terkadang temen sekelasnya bahkan seluruh sekolah baik cewek maupun cowok terpikat padanya. Setiap hari pasti ada saja yang mendekatinya dan itu tak bisa terhitung saking banyaknya.
Contohnya saja saat ini. Saat bel istirahat berbunyi, sudah ada 3 orang yang menawarkan diri tuk ke kantin bersamanya.
"Hai manis ke kantin yuk sama aku"
"Jangan ke kantin sama dia. Mending sama aku aja".
"Sama aku aja. Sekalian ku traktir isi kantinnya pake black card ku"
Begitulah rutinitas yang biasa dihadapi uke manis tersebut. Terkadang Jaemin cukup risih namun tidak enak hati untuk menolak karena kebaikan hatinya yang tiada terkira.
Saat ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba datang seorang perempuan dan dua laki-laki menghampirinya.
"Jaem. Ngantin yuk. Lapar nih" ajak satu orang pemuda bertampang manis juga sepertinya.
"Emm..." Jaemin bingung mau menjawab apa sementara yang perempuan udah menyipit melihat tiga pemuda yang tadi mengajaknya lalu tanpa terduga menarik Jaemin berjalan meninggalkan mereka yang melongo bingung.
Setelah menarik Jaemin, mereka pun sudah menuju kantin dan menempati tempat yang cukup kosong.
"Ck mereka memang meresahkan. Kasihan bayiku ini dibuatnya" ujar perempuan yang menarik Jaemin tadi sembari menguyel pipinya gemas
"Yak Somi. Jangan diunyel kayak gitu. Kasian dia gak bisa nafas" sahut pemuda tak kalah manis bernama Haechan berdecak malas melihat kelakuan sahabat perempuannya yang kelewat bar-bar itu.
"Ups sorry. Mommy gak sengaja sayang"cengir Somi tanpa dosa.
"Iya Jaemin gapapa kok hehe" ucap Jaemin sembari tersenyum membuat Somi memekik gemas.
"Resiko punya temen gemes kayak gini"timpal sang pemuda berbibir tebal bernama Hyunjin yang sedang menahan diri untuk tidak menerkam uke manis itu.
"Heh jangan macem-macem ya. Ntar pawang lu ngamuk"ancem Somi sembari mengacungkan garpu ke arah Hyunjin yang dibalas ringisan ngeri dari yang diancem dan Haechan.
"Udah udah. Mommy gak boleh gitu kasian Hyunjin. Mending kita makan aja ya Jaemin laper"ucap Jaemin menengahi lalu nyengir imut.
Dan mereka mulai makan setelah makanan yang mereka pesan telah tiba. Sepanjang makan, Haechan tak berhenti menjahili Hyunjin dan Jaemin sesekali yang selalu berhasil membuat Somi cukup kesal dan berakhir menggelitiki Haechan.
Mereka bersahabat cukup lama terutama Somi dan Haechan yang sudah bersama sejak kecil. Dan mereka bertiga juga yang menjadi penyelamat Jaemin dari kejaran ataupun ajakan yang bersifat memaksa dari fans cewek maupun cowok di sekolahnya.
Saat akan menuju kelas bersama ketiga sahabatnya itu Jaemin jadi merindukan pujaan hatinya. Ya, Jaemin ini sudah memiliki kekasih dan seluruh sekolah pun tahu tentang hal ini. Namun itu tak menghentikan niat mereka untuk terus mendekati Jaemin dan juga kekasihnya bahkan ada beberapa yang mendoakan mereka cepat putus agar bisa bersama si manis maupun kekasihnya.
"Nah sudah sampai dikelasmu sayang. Mommy sama Haechan ke kelas dulu ya" ujar Somi sembari memeluknya. "Kalau ada sesuatu bilang ke Mommy atau Haechan ya sayang" lanjutnya lalu menyeret Haechan tuk kembali ke kelas nya. Somi dan Haechan berada di kelas dan jurusan yang beda dengan Jaemin dan Hyunjin.
Sepeninggal Somi dan Haechan,Hyunjin bernafas lega sambil melompat riang sedangkan Jaemin menatapnya bingung
"Hyunjin kenapa?"tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukar Posisi
RomanceSemua akan bertukar pada waktunya. Cerita tentang si Uke Famous yang dijodohkan sama si Buchy Bar-Bar