Dua minggu berlalu, mereka masih bertukar tubuh dan posisi. Dan selama itulah mereka mencoba memahami perbedaan karakter masing-masing dengan saling bertukar informasi hingga berakting senatural mungkin agar tidak dicurigai.
Saat ini, mereka sedang berada di sekolah. Dengan tempat yang berbeda pula. Sekarang ini Jaemin menemani Yeji ke perpus untuk mencari buku redoks terbaru.
Pemuda yang sedang berada di tubuh orang lain itu duduk bersebelahan dengan cewek sipit yang baru ia ketahui merupakan kekasih dari pemilik asli tubuh yang sedang dipakai jiwanya. Dia pun cukup bingung dan kewalahan dengan obrolan yang nanti akan dikatakannya mengingat tadi sebelum ke perpus dirinya juga cukup terkejut dengan pelukan tiba-tiba dari cewek itu. Belum lagi dia menyadari bahwa cewek yang bernama Yeji itu merupakan teman sekelasnya.
"Ryu, kok melamun?" panggil Yeji tiba-tiba membuat Jaemin tersadar dan menatapnya.
"E-eh iya Ji kenapa?" tanyanya berusaha menyembunyikan ketakutannya.
"Aku perhatiin dua minggu ini kamu lebih sering ngelamun. Ada masalahkah?" tanya balik Yeji.
Jaemin pun mendadak menjadi bingung atas pertanyaan tersebut karena dia tidak ingin salah menjawab, hingga tanpa sadar dirinya sedikit salah tingkah melihat tatapan penuh tanya Yeji yang menurutnya cukup membuat jantungnya berdesir.
"A-ah, Ryujin tidak apa-apa kok" kalimat itu sontak membuat Yeji bingung dan Jaemin kaget namun kembali melanjutkan.
"Maksudnya aku baik-baik saja Ji. Tidak perlu khawatir akan hal itu." ucap Jaemin mencoba melembut dan refleks mengusap pelan surai gadis itu.
Yeji sontak merona melihat perlakuan Jaemin yang berada di tubuh Ryujin tersebut.
Baru kali ini Ryujin bersikap begitu lembut padaku. Sedikit aneh namun aku menyukainya ujarnya dalam hati. Dia tak menampik jika saat ini dirinya begitu menyukai perlakuan gadis macho itu padanya.
"Begitu. Baiklah aku tidak akan bertanya lagi dan terima kasih"
"Iya sama-sama. Kalau gitu ayo kita kembali ke kelas. Sepertinya sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" dan diangguki Yeji dengan wajah masih merona.
Mereka mulai berjalan pergi dengan Jaemin tiba-tiba merangkul Yeji yang membuat si empu semakin merona hingga mereka berada di kelas masing-masing.
.
.
.
Dilain tempat, Ryujin masih asyik di rooftop sambil memakan cookies dan susu stroberi kesukaannya. Dia sengaja ke rooftop untuk membolos kali ini dengan tubuh Jaemin tentunya.
Dengan masih menyantap cookies, dia kembali teringat perkataan cowok yang sedang memakai tubuhnya itu.
Flashback on
Mereka berdua kembali janjian di suatu tempat dengan pakaian piyama. Dan saat ini mereka kembali mendiskusikan sesuatu.
"Ryujin. Jaemin masih bingung"
"Kenapa?"
"Kan kita ini udah punya kekasih masing-masing. Nanti Jaemin harus gimana ke pacarnya Ryujin kalau misalnya nanti nanya sesuatu" tanya Jaemin dengan menunduk.
Ryujin terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan Jaemin. Dia juga jujur sedikit bingung bagaimana menghadapi kekasih sampai orangtua mereka masing-masing akibat pertukaran jiwa ini mengingat mereka menolak perjodohan yang dilakukan keluarganya karena masing-masing sudah memiliki kekasih walaupun nenek dari pihaknya dan kakek dari pihak cowok itu sangat menentang karena ingin menjodohkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukar Posisi
RomanceSemua akan bertukar pada waktunya. Cerita tentang si Uke Famous yang dijodohkan sama si Buchy Bar-Bar