aku menyuguhkan teh pada ibu yoongi yg sedang duduk diruangan depan. dan segera duduk menghadapinya."rumahmu sangat bagus, kurasa yoongi memberi banyak cinta padamu" setelah meneguk teh yg kusajikan tiba tiba saja ibu berbicara seperti itu
"nee .." aku tersenyum canggung
"bagaimana kehamilanmu? apakah tidak terlalu menyiksa?" tanya nya padaku
aku terkaget dan tak bisa berkata kata
"dulu, saat ibu mengandung yoongi dia sungguh sangat merepotkan ibu. ibu bahkan tak bisa makan hingga usia kehamilan ibu 3 bulan" ceritanya padaku
aku masih terdiam dan menundukan kepala
"yoongi sudah berbicara pada ibu dan ayah saat kemarin ia ke daegu" lanjutnya
"ibu bahkan tak menyangka yoongi yg terlihat pendiam itu bisa melakukan ini" ibu yoongi sedikit tertawa
"ibu tidak marah padanya, memang betul ibu mengkhawatirkan karir nya yg selama ini ia bangun dengan kerja keras. namun ibu juga tidak membenarkan jika dia memintamu melenyapkan bayi kalian" raut wajah ibu terlihat sedih
"maafkanlah dia nak, ibu tau dia sangat mencintaimu. hanya saja kepribadiannya memang seperti itu dan ibu tau itu sangat menyulitkanmu" lanjutnya sambil memegang kedua tanganku
aku menunduk dan tak terasa air mataku terjatuh didepan ibu yoongi.
"omonim .." aku merintih. rasanya aku tak pernah berbicara dengan siapapun, tak ada siapapun yg bisa mengerti rasa sakitku. aku menahan semuanya sendiri.
"gwenchana .." ibu yoongi memeluk ku sembari menepuk nepuk bahuku
setelah banyak berbincang dengan ibu yoongi, aku belajar banyak hal darinya. dia juga memberitahuku bahwa anaknya merengek didepan ayah nya yg keras, bercerita soalku tiada henti pada ibunya. sehingga membuat ibunya tidak tahan dan ingin segera menemuiku ke seoul.
"terlebih ibu ingin melihatmu, ibu harap semuanya baik baik saja kau dan bayimu"
"tinggalah lagi bersama yoongi, kau tidak takut terjadi apa apa padamu jika tinggal sendiri? atau haruskah ibu menemanimu disini?" ibu masih mengkhawatirkanku
"gwenchana omonim, aku tidak ingin merepotkanmu" jawabku
"baiklah, berbaikanlah dengan yoongi. yoongi bilang kemarin bahwa bang pd-nim dan agensi akan berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan ini"
"ibu tau kau pasti sedih karna kehidupanmu benar benar disembunyikan" ibu menyeka air mata dari pipiku
"kuharap kau bisa bertahan nak" sungguh kata kata nya hari ini memberi banyak kekuatan padaku
dan akupun tidak tau bahwa yoongi memohon pada agensi, bahkan yoongi bilang pada ibu bahwa dia ingin menikahiku setelah anak ini lahir.
"apakah aku bodoh tidak melihat usahanya selama ini" aku masih merintih dalam batin
"yoongi akan sampai di seoul besok, temuilah dia nak. yoongi juga pasti merindukan bayi yg ada didalam perutmu" ucap ibu yoongi
aku memeluknya lagi, sungguh aku sangat merindukan sosok ibu yg bisa menjadi kekuatan bagi anak perempuannya.
•••••
"omonim .. mau pergi berbelanja denganku?" aku menawarkan untuk pergi keluar bersama, karna hari ini ibu yoongi akan tinggal sampai manager yoongi kembali menjemputnya
"haruskah kita pergi?" ibu yoongi yg sedang memeriksa lemari es ku tersenyum kearahku
"ooo, aku ingin membelikan sesuatu untuk ibu" aku tidak pernah memberikan banyak hal pada ibuku dulu, karna itu aku ingin menghabiskan banyak waktu bersama ibu keduaku ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Boyfie || Min Yoongi || 🔞🔞
RomanceDISCLAIMER!! 🔞Setiap chapter cerita ini mengandung unsur 18+ 🔞Cerita ini tidak ada sangkutpaut dengan karakter asli, ini hanya karangan gabut semata 🔞Saya sudah memperingatkan, jika dibawah umur masih membaca cerita ini saya tidak bertanggung jaw...