Jangan lupa streaming ya guys! Kalo sambil play favorite (vampire) makin nyesek author tidak bertanggung jawab ya hahaha. Maaf nunggu lama soalnya butuh pencerahan dulu, thanks to favorite (vampire) memberikan aku pencerahan untuk menulis part ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya! Vote dan komen kalian berarti buatku
--------------------------------------------"Beritahu aku dimana jungwoo sekarang" pinta jaehyun pada taeyong yang sudah melepaskan ikatan tangan jaehyun pada bangku yang diduduki oleh jaehyun
"Apa? Tidak akan kuberitahu. Kau sudah berjanji menikah denganku"
"Tapi aku tidak berjanji untuk menjauh dari jungwoo, lee taeyong" taeyong menggeram kesal.
Jaehyun adalah jaehyun. Tak pernah kalah oleh apapun.
"Katakan padaku dimana jungwoo sekarang" suara jaehyun cukup membuat taeyong menatapnya sinis dan taeyong masih diam belum menjawab
"KATAKAN PADAKU SEKARANG DIMANA JUNGWOO!" Tak kuasa jaehyun menahan emosinya sedaritadi. Ia pun menaikan nadanya karna kesal taeyong tak menanggapinya.
"Dia digudang" ujarnya membuat jaehyun semakin kesal karena tak mendapat jawaban spesifik
"Gudang mana? Katakan padaku. Sialan!" Ia meremat bahu taeyong membuat taeyong meringis kesakitan karena itu membuat bahunya serasa akan dipatahkan dengan sekejap oleh jaehyun bahkan tatapan jaehyun membuat nyali taeyong seperti anak kecil yang ketakutan.
"Gudang rumah kosong sebrang tempat ini!" Menyerah. Taeyong pun memberitahunya secara spesifik lalu jaehyun mengadahkan tangannya pada taeyong
"Apa?" Tanya taeyong bingung melihat tatapan jaehyun yang tajam itu sembari menatap tangan jaehyun yang terbuka seperti meminta sesuatu padanya.
"Kunci mobil. Aku butuh mobil untuk mengantarnya pulang setelah kau menculiknya"
"Aku tidak menculiknya!"
"Lalu apa? Percobaan pembunuhan, huh?"
"Aku tidak bermaksud membunuhnya!"
"Berhenti menjawab ku, berikan kunci mobilmu. Jika dia tidak selamat aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" taeyong pun memberikan kunci mobilnya pada jaehyun dan pergi dari hadapan taeyong
Jaehyun segera berlari secepat mungkin ke gudang sebrang ia disekap tanpa kejaran preman ditempat ia disekap. Namun tak mudah baginya masuk ke gudang tersebut karna seluruh preman suruhan yang berada ditempat penyekapan jungwoo tak membiarkan jaehyun masuk dengan mudah.
Berkali-kali pukulannya melayang pada para pria yang membuat dirinya tak bisa masuk untuk menolong jungwoo.
Jaehyun tak peduli ia babak belur atau mati, dia rela jika ia mati untuk menyelamatkan jungwoo di gudang sialan ini.
"Jaehyun....." Suara lirih itu membuat jaehyun segera berlari menuju jungwoo yang tergeletak lemah didalam peti yang nampaknya tutup peti itu baru saja dibuka
"Jungwoo...." Jaehyun segera merengkuh jungwoo kedalam pelukannya, jungwoo masih sulit bernafas dan jaehyun segera membawa jungwoo keluar dari gudang itu dan membawa jungwoo kedalam mobil yang ia dapatkan dari mengancam taeyong.
Segera jaehyun menginjak pedal gas mobil itu menuju rumah sakit. Tak peduli pada orang-orang yang berteriak karna jaehyun menyetir mobil bagai orang kesetanan.
Hingga tak butuh waktu lama mereka sampai dirumah sakit, jaehyun segera meminta tolong pada suster yang berjaga untuk segera menangani jungwoo.
"Anda juga perlu diobati, tuan" ujar salah satu suster melihat pelipis jaehyun yang robek begitu juga dengan tangan jaehyun yang berdarah akibat beradu dengan preman suruhan taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak (Jaehyun X Jungwoo)
Fanfictionbagaimana cara menghapus semua kesakitan yang ia terima dari orang yang terdekatnya? namun di lain sisi mereka sulit bersatu walaupun sudah mengenal lama satu sama lain