"Maksud mas apa?"
•
•
•
•
•***
"Kamu udah beres?" Tanya Bright ketika Metawin baru saja keluar dari toilet rumah sakit.
"Ehh, udah mas."
"Sekarang kita langsung pulang aja ya."
Hanya anggukan kecil yang metawin gunakan untuk menjawab pertanyaan Bright.
***
Dalam perjalanan menuju kediaman bright, cukup hening tak ada seorang pun yang mau memulai pembicaraan. Karena merasa jengah Bright yang mulai memecah keheningan itu.
"Meta?" Tanya Bright sungguh lembut.
Metawin yang tadinya sedang melihat ke samping jendela pun akhirnya menoleh ke arah orang yang tadi memanggil nama dirinya. "Kenapa mas?"
"Itu saya cuma mau nanya, kamu mau makan apa? Mau makan di luar atau di rumah aja?"
"Terserah mas Bright aja, Meta gatau. Tapi kayaknya makan di rumah aja deh mas, Meta males makan di luar. Boleh ga?"
"Boleh dong. Nanti biar saya masakin kamu makanan yang enak."
"Wahh, Mas bri bisa masak? Meta ga sabar mau coba masakan mas, pasti enak." Ucap Metawin dengan mata berbinar.
Hanya dipuji segitu saja oleh Metawin, Bright malah langsung salting. "HA-HA-HA IYA MASAKAN SAYA ENAK YA HA-HA-HA."
Dia yang salting, kita yang malu.
Setelah itu mereka lebih memilih untuk tidak lagi membuka suara sampai ke tempat tujuan.
***
Setelah menempuh waktu yang cukup lama, Bright Dan Metawin pun akhirnya tiba di sebuah rumah -eh bukan rumah melainkan mansion lebih tepatnya- milik Bright.
Sejak menginjakkan kakinya di halaman rumah eh maksudnya mansion milik Bright. Metawin sudah dibuat kaget dengan besar dan mewahnya mansion Bright.
"Meta, kenapa? Kok diam aja? Rumahnya kurang bagus ya? Nanti biar saya beli yang baru." Ucapnya takut membuat Metawin tak nyaman.
Ditanya seperti itu tentu saja membuat Metawin kaget bukan main. Sudah gila kah dokter itu, sampai-sampai mau membeli mansion baru? Hanya karena takut membuat Metawin tak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My World
Ficção AdolescenteTak banyak yang harus diceritakan. Hanya menceritakan tentang kehidupan seorang mahasiswa yang sering terkena pembullyan di kampusnya. Sampai akhirnya dia dipertemukan kembali dengan seorang dokter psikolog yang dulunya merupakan teman kecil Metawin...