02⚠️Mohon bijak dalam membaca ya!⚠️02

504 70 0
                                        

"Kenapa?" Jawab Joss menoleh ke sumber suara seraya menghentikan dulu aksi memukulinya.





"Kenapa lama banget sih? Ini juga kenapa malah pada berkerumun?" Kesal Luke tanpa menyadari bahwa ada pria manis yang tengah menahan rasa sakit akibat pukulan sang kekasih.

"Ehehe maaf ya, jangan marah dong. Lagi seru mukulin nih anak." Ujar Joss cengengesan sambil mengusak anak rambut Luke.

"Lah?! Metawin? Emang dia kenapa lagi sampai kamu mukulinya brutal banget? Nanti aja lanjutinnya tuh dia hampir pingsan." Ucap Luke yang masih mempunyai rasa khawatir walau sedikit.

"Kamu bawa ke UKS gih! Awas jangan dulu di pukul lagi!!Nanti kalau mati sebelum aku down-in mentalnya gimana?" Titah Luke mutlak yang pastinya akan Joss turuti.

Joss membangunkan Metawin dengan sangat kasar lalu menyuruh seseorang untuk memapah Metawin untuk segera diobati di UKS.

***

Joss itu orang yang sangat kejam, dia selalu memasang muka yang sangat menyeramkan. Bagi orang yang tak sengaja bertemu dengan Joss atau hanya sekedar beratap muka dengannya seketika saja tubuh meraka merasakan ketakutan.

Beda halnya ketika sedang berhadapan dengan Luke. Joss akan menjadi sangat bucin. Jadi tak heran bagi orang-orang yang melihat sekilas perubahan Joss saat sedang bersama Luke.

Joss senantiasa akan menuruti semua perintah yang Luke suruh.

Luke selalu menampilkan wajah tenang dan damai, hingga bagi siapapun yang baru bertemu dengannya beranggapan bahwa Luke adalah pria baik. Tapi siapa sangka bahwa Luke lah yang paling berbahaya dibandingkan dengan Joss.

Joss selalu membully seseorang menggunakan fisik sehingga orang yang dibully Joss akan masuk rumah sakit.

Lain hal dengan Luke, Luke lebih senang menjatuhkan mental seseorang hingga down. Jika seseorang itu telah melakukan self-harm, maka itulah suatu kesenangan bagi Luke.

***

Metawin terbangun di ranjang UKS -ohh bukan UKS ini rumah sakit- dengan sekujur tubuh yang teramat sakit. Netranya terpancar kepada seorang pria yang mengenakan snelli dan dilehernya telah dikalungkan stetoskop yang tak lain adalah seorang dokter.

"Hai Meta, gimana keadaannya? Masih sakit ya?" Ucap lembut dokter itu sambil berjalan mendekat ke tempat metawin berbaring.

".........." Metawin tak menjawab karena ia bingung dengan kondisi sekarang. Bukankah dia tadi diantarkan ke UKS? Kenapa malah jadi ke rumah sakit. Pertanyaan itu terus muncul di benak metawin sampai dokter itu pun kembali melayangkan pertanyaan.

"Loh kok bengong? Kalau ada yang sakit bilang saya ya? Luka kamu gak terlalu parah kok. Cuman memar, nanti dikasih obat juga sembuh." Ujarnya dengan senyuman yang masih terpatri di bibirnya.

"Mm.... D... dok?" Ucap Metawin sedikit gugup.

"Iya kenapa?" Jawab dokter itu yang masih saja menampilkan senyum manisnya.

"Ohh.. kamu pasti bingung kan kenapa bisa berada di rumah sakit." Jawab dokter itu lagi yang memang sebetulnya Metawin ingin menanyakan soal perihal itu.

"I... Iya dok." Ucap Metawin yang menelan kasar salivanya.

Dokter itu tersenyum ramah dan mulai mendudukkan dirinya ke kursi yang tersedia di sana.

You're My World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang