7

730 135 26
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat zoro sedih

Aku baru saja selesai kerja dan berniat membuat kejutan untuk zoro karena aku membawa banyak onigiri kesukaannya.

Aku langsung berlari saat sudah tiba di dojo untuk menghampiri zoro yang berlatih di belakang dojo seperti biasanya.

"Zora-kun!" Panggil Koushiro.

"Ada apa sensei?" Tanyaku.

"Zoro-kun sepertinya sakit soalnya dari tadi hanya diam saja bahkan aku sapa diam saja." Ucap Koushiro.

"Eh?!" Kagetku.

Aku berlari menuju tempat zoro lalu melihat zoro hanya diam saja sambil melihat kedua pedangnya dan aku menepuk kepala zoro membuat zoro melihat kearahku.

"Kenapa hm?" Tanyaku.

"Aku teringat kuina begitu saja." Ucap Zoro.

"Kuina sudah tenang disana." Ucapku.

"Selain niisan hanya kuina yang mampu mengalahkan aku." Ucap Zoro.

"Hey ayolah jangan sedih ya." Ucapku mengelus pipi kanan zoro.

Zoro malah memeluk tubuhku sementara aku hanya mengelus surai rambut zoro karena aku tahu biasanya zoro akan diam saja kalau sedih.

"Ke sungai yuk!" Ajakku.

"Mau ngapain?" Tanya Zoro.

"Bermain air." Ucapku.

"Seperti anak kecil saja." Ucap Zoro.

"Sudah ayo." Ucapku.

Aku langsung menarik tangan zoro menuju sungai yang biasa aku gunakan untuk zoro pagi atau bisa kusebut tempat biasa aku melempar zoro saat pagi hari untuk membangunkannya.

"Lalu?" Tanya Zoro.

Aku langsung menyiram air ke wajah zoro membuat zoro basah kuyup dan aku langsung berlari begitu.

"Niisan curang!" Pekik Zoro.

"Hahahaha." Tawaku.

Zoro mengejarku dan menyiram air kepadaku membuat aku basah kuyup dan setelah itu kami berdua malah perang air di sungai membuat baju kami berdua basah.

"Ini menyenangkan." Ucap Zoro sambil tersenyum.

" Ucap Zoro sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️ Roronoa Zoro Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang