9

709 123 94
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Zora sebenarnya

Saat ini aku berada di kota untuk bekerja setelah pulih dari demam beberapa hari lalu dan aku bekerja sebagai pemandu wisata disini.

2 jam aku bekerja dan akhirnya selesai juga dan aku pergi ke salah satu toko untuk membeli minuman karena haus.

"Potensi mu bagus nak." Ucap Seseorang.

"Maaf paman berbicara dengan saya?" Tanyaku melihat pria tua yang wajahnya ada bekas jahitan.

"Iya kau nak." Ucap Pria tersebut.

"Maksud paman dengan potensi ku apa?" Tanyaku.

"Kalau kau jadi bajak laut kau akan dengan mudah mengalahkan para rookie dan bisa menjadi shichibukai." Ucap Pria tersebut.

"Shichibukai?" Bingungku.

"Bajak laut yang diakui oleh pemerintah dunia dan angkatan laut." Ucap Pria tersebut.

"Entahlah aku belum menentukan pilihan hidupku." Ucapku.

"Kau menarik bocah." Ucap Pria tersebut.

"Untuk apa paman menanyakan itu padaku?" Tanyaku.

"Tidak ada hanya pertanyaan iseng saja dariku." Ucap Pria tersebut.

Pria tersebut langsung pergi meninggalkan aku yang kebingungan maksud pria tersebut dan memutuskan untuk pulang saja ke desa.

Di perjalanan pulang aku bingung maksud pria tersebut dan akhirnya aku malah berlari begitu saja.

Karena kurang berhati-hati aku malah tercebur ke sungai dan aku mendengar suara tawa seseorang.

"Rasakan!" Pekik Zoro.

"Dasar adik durhaka!" Kesalku.

"Ingat karma itu nyata." Ucap Zoro.

"Aku tidak percaya dengan itu!" Pekikku.

"Kau percaya dewa tidak?" Tanya Zoro.

"Tidak." Ucapku.

"Aku juga." Ucap Zoro.

Aku keluar sungai dan membuka bajuku karena malas berganti baju namun zoro malah menatapku tajam.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Kau selalu bilang padaku kalau tidak cepat-cepat ganti baju nanti sakit sana ganti baju dulu dan sekalian buatkan aku makanan." Ucap Zoro.

✔️ Roronoa Zoro Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang