10

806 118 20
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

⚔️ Jalan yang dipilih zoro dan zora

Hari ini ulang tahunku dan zora yang ke-17 saat ini zora sedang mengajakku berkeliling kota karena zora bilang nanti kita berdua akan berpisah menempuh jalan masing-masing.

"Memang niisan sudah memilih menjadi apa?" Tanyaku.

"Jadi pemandu wisata saja." Ucap Zora.

"Tidak ingin menjadi bajak laut gitu?" Tanyaku.

"Tidak." Ucap Zora.

"Jangan bertanya lagi kita ke kota kan untuk bersenang-senang jadi lebih baik nikmati kenangan kita." Ucap Zora.

"Ya baiklah." Ucapku.

Aku dan zora berkeliling kota untuk terakhir kalinya karena besok aku berencana akan pergi dari desa untuk mencari taka no me.

"Zo-chan menginginkan sesuatu?" Tanya Zora.

"Tidak ada." Ucapku.

"Yakin?" Tanya Zora.

"Iya." Ucapku.

"Beli sesuatu yang bisa membuat kita bertemu yuk." Ucap Zora.

"Memang itu apa?" Tanyaku.

"Hm log pose namanya kalau tidak salah." Ucap Zora.

"Log pose menuju desa shimotsuki." Ucap Zora.

"Dan jangan menghilangkan ya nanti zo-chan tidak bisa pulang." Ucap Zora.

"Aku tidak seceroboh itu juga." Ucapku.

"Zo-chan kan selalu menghilangkan barang apapun ya kecuali barang yang kuberikan sih." Ucap Zora.

"Kan itu pemberian dari orang yang berharga bagiku." Ucapku.

"Hehehe." Tawa Zora.

Zora merangkul pundakku dan kami berdua menuju toko tempat menuju aksesoris untuk membuat log pose.

"Hoam." Ucapku mengantuk.

"Mau pulang?" Tanya Zora.

"Tidak kita lanjutkan saja lagipula ini jalan-jalan kita terakhir sebelum berpisah karena jalan masing-masing." Ucapku.

"Baiklah ayo." Ucap Zora.

Zora menarik tanganku dan zora mengajakku ke berbagai macam toko lalu membelikanku macam-macam hal.

Saat ini aku berada di depan toko terakhir yaitu toko sepatu.

"Zo-chan besok kan mau pergi pilih sepatu sana nanti aku yang bayar." Ucap Zora.

✔️ Roronoa Zoro Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang